Ampuh Menghindari Radang Tenggorokan Saat Cuaca Dingin dan Bersuhu Rendah

foto/istimewa

sekilas.co –  Cuaca dingin sering membuat tubuh lebih rentan terhadap radang tenggorokan, karena udara kering dapat mengiritasi lapisan lendir di bagian belakang mulut. Kondisi ini memudahkan virus berkembang dan menimbulkan sensasi sakit saat menelan. Banyak orang tidak menyadari bahwa perubahan suhu kecil saja bisa memicu gejala yang mengganggu aktivitas harian.

Faktor lain yang memperburuk masalah ini adalah kebiasaan sehari-hari yang tidak disesuaikan dengan kondisi cuaca. Paparan udara dingin, kurang minum, serta lingkungan dalam ruangan yang kering membuat tenggorokan kehilangan perlindungan alami. Kombinasi tersebut meningkatkan risiko radang tenggorokan meski tubuh sedang sehat. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah radang tenggorokan di cuaca dingin.

Baca juga:

Minum cukup cairan membantu menjaga kelembapan alami tenggorokan agar tidak mudah teriritasi. Udara dingin biasanya memiliki kelembapan rendah sehingga tubuh cepat kehilangan cairan tanpa disadari. Kebiasaan minum secara teratur membuat lapisan lendir bekerja optimal dalam menyaring kuman yang masuk.

Minuman hangat seperti teh herbal atau air madu membantu memberikan rasa nyaman pada tenggorokan. Suhu hangat merilekskan jaringan yang kencang akibat udara dingin sehingga sensasi kering berkurang. Pilihan minuman ini bukan sekadar kenyamanan, tetapi juga mendukung fungsi pelindung saluran napas atas.

Ruangan berpendingin sering membuat udara sangat kering sehingga tenggorokan mudah teriritasi. Kondisi ini mempercepat penguapan cairan dari lapisan lendir dan menimbulkan rasa gatal yang berkembang menjadi peradangan.

Penggunaan humidifier dapat membantu menjaga kelembapan tetap stabil. Jika tidak memiliki humidifier, membuka jendela pada waktu tertentu dapat menukar udara kering dengan udara lebih seimbang. Ruangan dengan kelembapan stabil mampu mengurangi risiko radang tenggorokan jangka panjang.

Udara dingin dapat langsung menurunkan lapisan pelindung tenggorokan. Menggunakan syal atau masker membantu menahan sedikit kehangatan udara sebelum masuk ke saluran napas. Perlindungan sederhana ini menjaga tenggorokan tetap lembap meski udara luar menusuk.

Saat berjalan di cuaca dingin, bernapas melalui hidung lebih dianjurkan karena rongga hidung secara alami menghangatkan udara. Cara ini memberi waktu udara mencapai suhu nyaman sebelum tiba di tenggorokan. Kebiasaan kecil ini memiliki efek besar dalam mencegah iritasi berulang.

Virus penyebab radang tenggorokan bertahan lebih lama di permukaan benda saat cuaca dingin. Mencuci tangan secara teratur dapat mengurangi risiko perpindahan kuman saat menyentuh hidung atau mulut.

Selain itu, ganti pakaian yang lembap setelah kehujanan atau berkeringat di udara dingin. Pakaian lembap membuat tubuh lebih rentan terhadap perubahan suhu yang memengaruhi kesehatan tenggorokan. Mengelola kebersihan diri secara konsisten membantu menjaga daya tahan tubuh tetap stabil sepanjang musim dingin.

Radang tenggorokan di cuaca dingin dapat dicegah dengan kebiasaan sehari-hari yang sederhana. Mulai dari melindungi diri dari paparan udara kering, menjaga kelembapan ruangan, hingga menjaga kebersihan diri. Dengan memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap perubahan suhu, kamu bisa menjaga kenyamanan tenggorokan dan tetap beraktivitas tanpa gangguan.

Artikel Terkait