sekilas.co – Ubud, salah satu desa adat di Kabupaten Gianyar, menjadi kawasan destinasi pariwisata populer di Bali. Identik dengan sawah hijau, hutan tropis, dan budaya lokal yang masih kental, tempat ini memang punya pesona tersendiri. Tidak heran jika Ubud menjadi salah satu destinasi favorit turis asing yang datang ke Bali. Dibandingkan dengan pantai-pantai ramai seperti Kuta atau Seminyak, Ubud menawarkan suasana yang lebih damai dan asri.
Lalu, apa saja yang membuat turis menyukai Ubud? Simak ulasannya berikut ini! Ubud memiliki ketenangan yang sulit ditemukan di pusat wisata lain. Banyak turis asing datang ke Ubud untuk menjauh dari keramaian kota. Tempat ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menyepi, merenung, atau sekadar menikmati gaya hidup santai ala slow living.
Masyarakat lokal Ubud terkenal ramah dan terbuka terhadap pengunjung dari berbagai negara. Banyak turis merasa betah karena warga lokal senang berbagi cerita, bahkan mengundang turis untuk melihat upacara adat yang unik.
Ubud menawarkan berbagai destinasi alam yang memikat, mulai dari Monkey Forest, Campuhan Ridge Walk, sawah terasering di Tegalalang, hingga air terjun tersembunyi di sekitar desa. Wisatawan menjadikan Ubud sebagai destinasi utama untuk menjelajah alam yang masih alami dan asri.
Ubud memiliki banyak pilihan kuliner tradisional dan modern. Mulai dari nasi campur Bali, bebek betutu, hingga jajanan pasar yang menggoda. Selain itu, tersedia juga restoran vegan dan organik yang semakin menarik bagi wisatawan internasional.
Banyak turis asing datang ke Ubud untuk mengikuti yoga retreat, meditasi, atau menikmati spa tradisional Bali. Ubud memang dikenal sebagai pusat kebugaran, lengkap dengan pemandangan alam yang mendukung suasana relaksasi.
Dengan segala keunikan, ketenangan, dan keramahan yang ditawarkan, Ubud berhasil mencuri hati para turis asing. Tidak heran banyak dari mereka yang ingin kembali lagi ke desa indah ini.
