Sekilas.co – Mandi dengan air hangat maupun air dingin sebenarnya bukan sekadar soal selera atau kebiasaan pribadi. Ada banyak faktor lain yang ikut memengaruhi pilihan, misalnya berapa lama Anda biasanya mandi, ketersediaan sumber daya untuk memanaskan air (listrik, gas, atau alat pemanas), hingga apa tujuan utama dari mandi itu sendiri. Karena itu, penting untuk memahami manfaat masing-masing sebelum menentukan pilihan.
Manfaat Mandi Air Hangat untuk Tubuh
Mandi air hangat biasanya jadi pilihan utama saat cuaca dingin, tubuh terasa lelah setelah beraktivitas seharian, atau ketika kondisi sedang kurang fit. Suhu hangat pada air ternyata memberi banyak efek positif, di antaranya:
-
Membantu Relaksasi dan Mengurangi Stres
Air hangat mampu merangsang sistem saraf parasimpatetik sehingga tubuh terasa lebih rileks. Rasa hangat juga mengaktifkan reseptor panas di kulit yang kemudian memicu pelepasan endorfin, sehingga rasa stres perlahan berkurang. -
Meningkatkan Kualitas Tidur
Mandi air hangat satu hingga dua jam sebelum tidur bisa membantu orang yang mengalami insomnia atau sulit tidur. Suhu tubuh yang menurun setelah mandi memberi sinyal alami kepada tubuh untuk segera beristirahat. -
Meredakan Gejala Flu dan Pilek
Jika sedang flu atau pilek, mandi air hangat bisa membuat rongga hidung terasa lebih lega dan membantu tubuh jadi lebih rileks. Dengan begitu, tidur pun lebih nyenyak dan pemulihan jadi lebih cepat. -
Membantu Membersihkan Pori-Pori Kulit
Suhu hangat membuat kotoran, minyak berlebih, dan sisa makeup yang menumpuk di pori-pori lebih mudah dilunakkan dan dibersihkan. Hal ini juga membantu penyerapan skincare menjadi lebih optimal.
Manfaat Mandi Air Dingin bagi Kesehatan
Di sisi lain, mandi dengan air dingin juga memiliki banyak kelebihan. Suhu rendah bisa menjadi semacam “terapi kejutan” yang menyegarkan, terutama di pagi hari atau setelah berolahraga. Berikut beberapa manfaatnya:
-
Melancarkan Sirkulasi Darah
Air dingin membuat pembuluh darah di permukaan kulit menyempit sehingga sirkulasi darah dipaksa bekerja lebih cepat. Efeknya, pasokan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh jadi lebih lancar. -
Meningkatkan Kewaspadaan dan Fokus
Guyuran air dingin di pagi hari bisa memberi efek yang mirip dengan secangkir kopi. Suhu rendah memicu produksi noradrenalin, zat kimia otak yang berperan dalam meningkatkan fokus, konsentrasi, dan rasa waspada. -
Mempercepat Pemulihan Otot
Banyak atlet memilih mandi air dingin setelah latihan keras. Suhu dingin bisa membantu meredakan nyeri dan peradangan otot, sehingga pemulihan berjalan lebih cepat. -
Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Paparan air dingin dapat meningkatkan jumlah sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi. Perubahan suhu dari dingin ke hangat juga merangsang pembuluh limfatik bekerja lebih aktif untuk membuang limbah dari tubuh.
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Tidak ada jawaban mutlak apakah mandi air hangat lebih baik daripada mandi air dingin, atau sebaliknya. Keduanya sama-sama punya manfaat dan bisa dipilih sesuai dengan kondisi tubuh serta kebutuhan saat itu.
Jika tubuh terasa penat atau cuaca sedang dingin, mandi air hangat bisa jadi pilihan tepat untuk relaksasi. Sebaliknya, jika ingin menyegarkan tubuh di pagi hari atau setelah olahraga, mandi air dingin jauh lebih bermanfaat.





