7 Cara Cerdas Negosiasi Gaji di Interview Kerja Agar Mendapatkan Tawaran Terbaik

foto/unsplash.com

sekilas.coNegosiasi gaji bukan sekadar soal angka, tetapi juga mencerminkan nilai diri dan kontribusi yang dapat Anda berikan kepada perusahaan. Proses ini adalah kesempatan bagi Anda untuk memperjuangkan gaji yang sebanding dengan kualifikasi, pengalaman, dan potensi yang dimiliki. Dengan negosiasi yang baik, Anda bisa memperoleh peningkatan gaji yang signifikan bahkan bisa mencapai 25% lebih tinggi dari tawaran awal jika dilakukan dengan tepat.

Namun, bagi sebagian orang, negosiasi gaji bisa terasa menantang, terutama bagi mereka yang belum berpengalaman. Banyak yang merasa takut, bingung, atau tidak tahu harus mulai dari mana. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu Anda menjalani negosiasi gaji dengan lancar.

Baca juga:

1. Lakukan Riset Sebelum Negosiasi

Persiapan adalah kunci sukses dalam negosiasi gaji. Sebelum masuk ke ruang wawancara, pastikan Anda telah melakukan riset mengenai kisaran gaji yang sesuai untuk posisi yang Anda lamar. Mengetahui kisaran gaji akan memberi Anda kepercayaan diri untuk memberikan angka yang realistis saat negosiasi.

Selain riset mandiri, berdiskusi dengan teman atau profesional lain di industri yang sama juga bisa memberikan gambaran yang lebih luas mengenai standar gaji di bidang tersebut. Jangan lupa juga untuk memahami Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di daerah tempat perusahaan beroperasi. Informasi ini akan membantu Anda menetapkan tawaran yang sesuai dengan standar yang berlaku.

2. Tentukan Ekspektasi Gaji yang Realistis

Setelah riset, langkah berikutnya adalah menentukan ekspektasi gaji yang realistis. Angka ini harus berdasarkan data yang Anda kumpulkan dan harus mencerminkan kualifikasi serta pengalaman yang Anda miliki.

Sebelum mengajukan angka, perhatikan tawaran awal dari perusahaan. Jika tawaran tersebut sudah mendekati ekspektasi Anda, tidak perlu terburu-buru meminta lebih. Saat mengajukan angka, pastikan Anda siap dengan alasan yang jelas dan logis mengapa angka tersebut sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman Anda. Hal ini akan membantu meyakinkan HRD bahwa permohonan Anda memiliki dasar yang kuat.

3. Fokus pada Kualitas dan Pengalaman

Untuk memperkuat posisi dalam negosiasi, fokuslah pada keterampilan dan pengalaman yang relevan. Tunjukkan kepada perusahaan bagaimana keterampilan dan pengalaman yang Anda miliki dapat memberikan kontribusi positif bagi mereka.

Bagi fresh graduate, jangan ragu untuk menonjolkan pencapaian yang telah diraih selama kuliah atau magang. Pengalaman-pengalaman ini tetap memiliki nilai dan dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki potensi besar meskipun belum memiliki pengalaman kerja formal yang panjang.

Sebaiknya hindari alasan pribadi seperti utang atau biaya hidup saat negosiasi. Perusahaan lebih cenderung mempertimbangkan kontribusi dan potensi yang dapat Anda berikan daripada kondisi pribadi Anda.

4. Sampaikan Nilai dan Poin Negosiasi

Saat memasuki tahap negosiasi, pastikan Anda mengajukan angka dengan kisaran tertinggi yang realistis berdasarkan riset yang telah dilakukan. Strategi ini akan memberikan Anda posisi tawar yang lebih kuat.

Selain gaji pokok, pastikan Anda juga menanyakan berbagai fasilitas dan manfaat lainnya yang ditawarkan perusahaan, seperti bonus, asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, dan lain-lain. Tanyakan kepada HRD mengenai komponen-komponen penghasilan yang mungkin ada untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai total kompensasi yang ditawarkan.

5. Jangan Terima Tawaran Pertama Tanpa Pertimbangan

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan kandidat adalah menerima tawaran gaji pertama yang diberikan tanpa pertimbangan lebih lanjut. Sangat penting untuk memberi respons yang bijak dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Jika Anda menerima tawaran gaji, mintalah waktu untuk mempertimbangkan dan mendiskusikan tawaran tersebut dengan orang yang Anda percayai. Ini menunjukkan bahwa Anda serius dalam membuat keputusan yang berdampak pada karier Anda.

6. Bangun Hubungan Baik dengan HRD

Selama negosiasi, kesan positif dapat memainkan peran penting dalam keputusan akhir perusahaan. Penting untuk menjaga sikap sopan, profesional, dan menunjukkan ketertarikan terhadap perusahaan.

Percaya diri saat bernegosiasi itu penting, tetapi jangan sampai terkesan arogan. Tunjukkan bahwa Anda terbuka untuk bekerja sama dan mencari kesepakatan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang ramah dan profesional akan membantu membangun hubungan baik dengan HRD, yang bisa mempengaruhi keputusan akhir mengenai tawaran gaji.

7. Menghadapi Akhir Negosiasi Tanpa Kesepakatan

Kadang-kadang, negosiasi bisa berakhir tanpa tercapainya kesepakatan. Jika hal ini terjadi, pastikan Anda menyampaikan keputusan Anda dengan sopan. Ini menunjukkan bahwa Anda tetap profesional dan menjaga hubungan baik untuk kemungkinan tawaran di masa depan.

Selalu ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, meskipun tawaran yang ada tidak memenuhi ekspektasi Anda. Anda juga bisa meminta HRD untuk menghubungi Anda jika ada peluang lain di masa depan yang sesuai dengan kualifikasi Anda. Ini membuka kemungkinan bagi peluang kerja lain di perusahaan tersebut.

Artikel Terkait