6 Film Indonesia Memukau di Busan International Film Festival 2025

foto/ilustrasi

Sekilas.co -Busan International Film Festival (BIFF) menjadi panggung bergengsi bagi perfilman Indonesia maupun Asia. Festival ini digelar pada 17–25 September 2025, menampilkan 328 film di 7 bioskop di Busan, Korea Selatan.

Pada tahun 2025, enam film karya sineas Indonesia terpilih untuk tayang di beberapa sesi festival. Kehadiran film-film ini menjadi prestasi membanggakan bagi perfilman Tanah Air di kancah internasional. Tema yang diangkat pun beragam, mulai dari drama romantis hingga film horor.

Baca juga:

Berikut enam film Indonesia yang tayang di BIFF 2025:

  1. Pangku

Pangku merupakan film perdana yang disutradarai oleh Reza Rahardian. Film ini menampilkan aktor-aktris ternama, termasuk Claresta Taufan sebagai Sartika, Christine Hakim sebagai Maya, Fedi Nuril sebagai Hadi, dan Shakeel Fauzi Aisy sebagai Bayu. Ceritanya mengikuti kehidupan Sartika, yang terpaksa bekerja sebagai penyaji kopi pangku di jalur Pantura untuk menghidupi anaknya.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 6 November 2025. Dengan judul internasional “On Your Lap”, film ini akan tampil dalam program Visions Asia di BIFF. Berikut jadwal tayang Pangku di festival:

  • Lotte Cinema Centrum 5: 20 September, 20.00 KST

  • Community Media Centre: 21 September, 16.30 KST

  • Lotte Cinema Centrum 10: 22 September, 09.30 KST

  • CGV Centrum 1: 25 September, 09.30 KST

  1. Mothernet (Esok Tanpa Ibu)

Mothernet (Esok Tanpa Ibu) adalah film yang disutradarai oleh Wi Ding Ho dan ditulis oleh Gina S. Noer, Diva Apresya, serta Melarissa Sjarief. Film ini dibintangi Ali Fikry sebagai Rama, Dian Sastrowardoyo sebagai Ibu Rama, dan Ringgo Agus Rahman sebagai Ayah Rama. Ceritanya berkisah tentang Rama yang memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) untuk kembali terhubung dengan ibunya yang koma akibat kecelakaan, sekaligus memperbaiki keharmonisan keluarganya.

Mengusung genre drama keluarga dan sci-fi, Mothernet menjadi film pertama dengan konsep serupa di Indonesia. Film ini masuk dalam program Visions Asia di BIFF. Berikut jadwal tayang Mothernet:

  • Lotte Cinema Centrum 5: 22 September, 12.30 KST

  • Community Media Centre: 23 September, 12.00 KST

  • CGV Centrum 5: 24 September, 15.00 KST

  • CGV Centrum 1: 25 September, 19.30 KST

  1. Rangga & Cinta

Rangga & Cinta merupakan remake dari film box office Ada Apa dengan Cinta? yang sangat dinantikan, terutama oleh para penggemar Rangga dan Cinta. Film drama musikal ini mengangkat kisah remaja SMA, menceritakan Cinta (Leya Princy), gadis remaja cantik, berbakat, dan terkenal, yang kemudian bertemu Rangga (El Putra Sarira), seorang laki-laki pendiam dan misterius. Tema film ini mencakup cinta, persahabatan, serta isu-isu sosial yang menarik perhatian.

Film Rangga & Cinta dijadwalkan tayang di bioskop pada 2 Oktober 2025. Karya Riri Riza ini masuk dalam kategori A Window on Asian Cinema, yang menampilkan film-film terbaru dari sutradara Asia. Berikut jadwal tayang Rangga & Cinta di BIFF:

  • Lotte Cinema Centrum 5: 18 September, 20.00 KST

  • Lotte Cinema Centrum 6: 19 September, 16.20 KST

  • Lotte Cinema Centrum 9: 23 September, 20.00 KST

  1. The Fox King

The Fox King adalah film hasil kolaborasi sutradara ternama Malaysia, Woo Ming Jin, dan produser Indonesia, Yulia Evina Bhara. Film ini dibintangi Dian Sastrowardoyo sebagai Lara, seorang guru bahasa Inggris cantik dan misterius. Ceritanya berkisah tentang kehidupan saudara kembar Ali dan Amir di sebuah desa pesisir di Malaysia. Mereka sering dirundung oleh teman-teman sekelasnya, hingga kehadiran Lara menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi keduanya.

The Fox King masuk dalam kategori program A Window on Asian Cinema. Berikut jadwal tayang film ini di BIFF:

  • Lotte Cinema Centrum 6: 20 September, 16.00 KST

  • Lotte Cinema Centrum 6: 21 September, 09.30 KST

  • Community Media Centre: 24 September, 10.00 KST

  1. Sekat-Sekat (Throughout These Cages)

Sekat-Sekat (Throughout These Cages) adalah film pendek karya sutradara Aaron Pratama. Film ini bercerita tentang seorang anak yang berusaha merenovasi rumah lama sesuai wasiat ayahnya, namun menghadapi penolakan dari sang ibu. Rumah itu menyimpan trauma melalui barang-barang dan ruangannya.

Film Sekat-Sekat (Throughout These Cages) masuk dalam program Asian Short Film Competition, bersaing dengan film-film pendek lainnya dari Asia. Berikut jadwal tayang di BIFF:

  • Lotte Cinema Centrum 6: 21 September, 13.00 KST

  • CGV Centrum 2: 22 September, 12.30 KST

  1. Badarawuhi di Desa Penari

Badarawuhi di Desa Penari merupakan prekuel dari film box office KKN di Desa Penari. Ceritanya mengikuti Mila yang pergi ke Desa Penari di timur Pulau Jawa bersama teman-temannya, namun mereka diteror oleh Badarawuhi, penari misterius di desa tersebut.

Dengan judul internasional “Dancing Village: The Curse Begins”, film ini ditayangkan dalam kategori special screening. Berikut jadwal tayang karya sutradara Kimo Stamboel ini di BIFF:

Artikel Terkait