Sekilas.co – Seri terbaru Borderlands akhirnya hadir lewat Borderlands 4 yang sudah bisa dimainkan di berbagai platform, termasuk PC. Namun, perilisan di PC justru menimbulkan banyak keluhan dari para pemain. Bukan soal gameplay atau konten, melainkan performa game yang dianggap kurang mulus dan penuh masalah teknis.
Sejumlah pakar teknologi dari Digital Foundry pun angkat bicara. Dalam video analisis terbaru yang mereka unggah di kanal YouTube resmi, tim ini menyoroti performa Borderlands 4 di PC yang dinilai lebih buruk dibanding gim lain berbasis Unreal Engine 5.
Salah satu masalah yang paling sering muncul adalah stutter, hal yang cukup familiar bagi gamer PC yang memainkan game berbasis UE5 dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Alex Battaglia, anggota Digital Foundry, stutter ini terjadi karena shader compilation, proses di mana shader baru dalam game butuh waktu untuk dimuat. Akibatnya, setiap kali pemain masuk ke area baru atau mencoba hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya, game bisa tersendat.
Contohnya, ketika karakter mengambil senjata baru atau musuh melakukan animasi berbeda, game bisa langsung mengalami patah-patah. Battaglia menilai hal ini membuat pengalaman bermain jadi kurang nyaman, seolah game belum benar-benar dipoles dengan maksimal. Ia juga menyoroti keanehan lain, seperti animasi rumput atau tanaman yang tiba-tiba muncul ketika karakter mendekat, yang menunjukkan adanya perubahan LOD (Level of Detail) secara mendadak.
Masalah lain yang cukup janggal menurut Digital Foundry adalah cutscene real-time dalam game yang terkunci di 30 FPS. Padahal, gameplay-nya bisa berjalan dengan framerate lebih tinggi. Hal ini dinilai terasa aneh, apalagi untuk game FPS modern yang seharusnya konsisten menjaga performa.
Rich Leadbetter, pimpinan Digital Foundry, menambahkan bahwa stutter bahkan bisa muncul di PC kelas atas dengan spesifikasi tertinggi sekalipun. Dari serangkaian pengujian yang mereka lakukan, tim menemukan sejumlah kendala signifikan yang membuat performa Borderlands 4 di PC terasa tertinggal.
Bahkan, Alex Battaglia sampai menyarankan agar gamer tidak menggunakan pengaturan grafis “Badass” saat memainkan Borderlands 4, meskipun PC mereka mampu. Menurutnya, bahkan setelan “Very High” pun bisa menimbulkan masalah performa.
John Linneman, anggota Digital Foundry lainnya, menegaskan bahwa secara keseluruhan Borderlands 4 tampil lebih buruk dibandingkan game lain berbasis Unreal Engine 5 di PC. Ia menyebut performanya berada di bawah rata-rata, sesuatu yang tentu mengecewakan bagi pemain yang sudah menanti perilisan seri terbaru ini.





