Sekilas.co – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menargetkan pengumpulan 5 juta kantong darah sepanjang 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PMI.
“PMI mendapat mandat dari negara untuk menghimpun setidaknya 5 juta kantong darah setiap tahun. Ini adalah upaya besar yang menyentuh langsung masyarakat sekaligus membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Jusuf Kalla saat apel HUT ke-80 PMI di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu.
Pria yang akrab disapa JK itu juga menyinggung sejarah PMI yang lahir hanya sebulan setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 17 September 1945.
Menurutnya, pada masa perjuangan dibutuhkan lembaga yang netral dalam menangani isu-isu kemanusiaan, sehingga PMI pun didirikan.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya donor darah, baik bagi kesehatan maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Karena itu, layanan donor darah dibuka 24 jam penuh sepanjang tahun. Tidak ada waktu istirahat bagi petugas PMI dalam memenuhi kebutuhan pasien sakit, korban luka, dan lainnya. Inilah tugas mereka, siaga 24 jam selama 365 hari,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Pengurus PMI DKI Jakarta, Beky Mardani, menyampaikan apresiasi kepada para pegawai dan masyarakat yang terus mendukung.
“Penghargaan ini merupakan wujud terima kasih kami kepada pegawai yang mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan. HUT ke-80 PMI kami rayakan lewat kolaborasi, karena kebaikan hanya bisa diperluas bila dilakukan bersama,” tutur Beky.
Dalam rangka HUT ke-80, Palang Merah Indonesia (PMI) juga mengajak masyarakat bergabung dalam kampanye #TebarkanKebaikan.
Puncak peringatan tingkat nasional berlangsung di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu.
Rangkaian peringatan diwarnai dengan berbagai aksi nyata bagi masyarakat. Di antaranya, pemeriksaan kesehatan gratis meliputi golongan darah, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah bagi 500 orang; serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk 250 siswa SDN Ciganjur 02 Pagi.
Selain itu, dilakukan juga sosialisasi pertolongan pertama dan kebersihan lingkungan bagi warga sekitar sekolah. Kegiatan ditutup dengan penanaman 800 bibit pohon buah produktif serta penebaran 500 benih ikan air tawar di kawasan waduk.





