Sekilas.co – Isu perubahan iklim kini menjadi perhatian serius di seluruh dunia karena dampaknya yang meluas terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari sosial, ekonomi, hingga lingkungan. Menyadari pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga keberlanjutan bumi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli menggelar rangkaian kegiatan edukasi dan aksi nyata mitigasi perubahan iklim dalam rangka memperingati Hari Aksi Iklim Sedunia yang jatuh pada 24 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di dua lokasi berbeda, yakni penanaman mangrove di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, serta edukasi pengelolaan limbah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berahan Kulon, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dua kegiatan itu melibatkan para pelajar dari SMP Negeri 1 Muara Gembong dan SMA Negeri 1 Wedung sebagai peserta utama, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak usia muda.
Di Muara Gembong, siswa-siswi diajak untuk memahami pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan alam dan mencegah abrasi pantai. Setelah mendapatkan edukasi, mereka juga melakukan aksi nyata dengan menanam bibit mangrove secara langsung di kawasan pesisir. Kegiatan ini tak hanya memberikan pengalaman langsung tentang upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap alam sekitar.
Sementara di Kabupaten Demak, pelajar SMA Negeri 1 Wedung mengikuti edukasi pengelolaan limbah plastik yang dikemas secara interaktif. Mereka diperkenalkan pada konsep daur ulang dan ekonomi sirkular, termasuk melihat langsung proses pembuatan Eco Hec Brick, yakni batu ramah lingkungan hasil olahan limbah plastik yang dapat dimanfaatkan sebagai pemecah ombak di kawasan pesisir Demak.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa peringatan Hari Aksi Iklim Sedunia merupakan momentum penting untuk memperkuat kesadaran dan semangat kolektif dalam menjaga kelestarian bumi.
“Kegiatan ini menunjukkan kepedulian BRI terhadap pelestarian lingkungan dengan melibatkan generasi muda sebagai penerus bangsa. Menjaga bumi dapat dimulai dari langkah kecil, mengurangi sampah plastik, menanam pohon, dan menjaga kebersihan sungai,” ujarnya.
Dhanny menambahkan, kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk edukasi teoretis, tetapi juga untuk menanamkan nilai tanggung jawab sosial dan ekologis sejak dini. Melalui pendekatan edukatif yang interaktif serta aksi langsung di lapangan, generasi muda diharapkan tidak hanya memahami isu perubahan iklim, tetapi juga berperan aktif dalam aksi mitigasi yang berdampak nyata. “Ini merupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan sosial dan lingkungan yang konsisten serta berkesinambungan,” tambahnya.
Apresiasi juga datang dari kalangan pendidik. Hendri Saluanudin, guru SMP Negeri 1 Muara Gembong, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan inspiratif bagi siswa. “Materinya menarik, mudah dipahami, dan membuat anak–anak lebih sadar akan pentingnya menjaga ekosistem. Mereka jadi paham bahwa perubahan iklim bukan hanya isu global, tapi juga berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sebagai informasi, kegiatan penanaman mangrove di Muara Gembong merupakan bagian dari program BRI Menanam – Grow & Green, yang berfokus pada pelestarian ekosistem berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal sebagai local heroes. Hingga kini, melalui program tersebut, BRI Peduli telah menanam lebih dari 25.000 bibit mangrove, 45.300 bibit pohon produktif, serta mentransplantasi 5.430 fragmen karang di berbagai wilayah pesisir Indonesia.
