sekilas.co – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) buka suara soal penemuan dua kerangka manusia di gedung Astra Credit Companies (ACC) di Kwitang, Jakarta Pusat. Kedua kerangka itu dihubungkan dengan korban hilang usai demonstrasi di depan Marko Brimob Kwitang pada Agustus lalu, yaitu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.
 Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budhi Hermanto mengatakan, polisi selama ini belum berhasil menemukan petunjuk keberadaan Farhan dan Reno. Meski begitu, kepolisian terus berusaha untuk mencari keberadaan kedua orang hilang itu. “Upaya melakukan pencarian orang yang dilaporkan hilang selalu dilakukan, terbukti ada dua yang berhasil ditemukan,” ujar Budhi pada Senin, 2 November 2025. Posko Pengaduan Orang Hilang yang sebelumnya dibentuk pasca-demonstrasi Agustus juga telah berkoordinasi langsung dengan Polres Metro Jakarta Pusat ihwal penemuan dua kerangka manusia tersebut. Terutama untuk membantu pencocokan identitas kerangka dengan data orang hilang.
 Budhi menyatakan, kepolisian hingga saat ini masih menunggu hasil identifikasi yang tengah dilakukan oleh tim kedokteran forensik. “Kita sama-sama menunggu hasilnya,” ucap Budhi kepada wartawan.
 Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat menemukan dua kerangka manusia dalam keadaan hangus di lantai dua gedung ACC Kwitang. Keduanya tertimbun plafon gedung yang terbakar. “Kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Jumat, 31 Oktober 2025.
 Kedua kerangka tersebut awalnya ditemukan oleh tim teknis gedung ACC yang sedang mengecek konstruksi untuk merenovasi gedung itu. Adapun gedung ACC dibakar oleh massa dalam demonstrasi yang berujung ricuh di depan Markas Komando Brigade Mobil, Kwitang, Jakarta Pusat, 2 September 2025.
 Kepolisian pun telah mengirim dua jenazah tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk melakukan pemeriksaan forensik. “Kedua kerangka sudah berada di RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut, termasuk pengambilan sampel DNA,” kata Susatyo.
 Kepala Rumah Sakit Polri Brigadir Jenderal dr Prima Heru Y. membenarkan adanya pengiriman jenazah dari Kepolisian Sektor Senen. “Betul. Dari Polsek Senen. Jenazah dalam bentuk kerangka,” ujarnya lewat pesan pendek.
 Adapun Farhan dan Reno diketahui hilang sejak 31 dan 30 Agustus 2025. Keduanya terakhir diketahui berada di kawasan Mako Brimob di Kwitang. “Pemeriksaan sampel DNA kini tengah berlangsung untuk kemudian dicocokkan dengan pihak keluarga Farhan dan Reno,” kata Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya saat dihubungi pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Polda Metro Jaya Masih Mencari Petunjuk Farhan dan Reno
													sekilas.co – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) buka suara soal penemuan dua kerangka manusia di gedung Astra Credit Companies (ACC) di Kwitang, Jakarta Pusat. Kedua kerangka itu dihubungkan dengan korban hilang usai demonstrasi di depan Marko Brimob Kwitang pada Agustus lalu, yaitu Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.
									




