Reses Selesai DPR Mulai Masa Persidangan Kedua 2025-2026 Hari Ini

foto/istimewa

sekilas.co – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali memulai masa persidangan tahun sidang 2025-2026 hari ini, Selasa, 4 November 2025. Pembukaan masa persidangan kedua ini dilakukan setelah para legislator Senayan menjalani reses sejak 3 Oktober.

Agenda pembukaan masa sidang telah diunggah di situs resmi DPR. “Rapat Paripurna DPR RI Ke-7 Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026,” demikian tertulis di situs resmi DPR, dpr.go.id, yang diakses pada Selasa pagi.

Baca juga:

Sidang paripurna akan berlangsung pukul 10.00 WIB di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II DPR, Jakarta Pusat. Rapat paripurna hari ini beragendakan pidato pembukaan masa persidangan yang akan disampaikan oleh Ketua DPR, Puan Maharani. Paripurna kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengganti antarwaktu anggota DPR dan anggota MPR masa jabatan 2024-2029.

Pada agenda kegiatan di situs DPR tertulis pula bahwa sejumlah komisi akan menggelar rapat internal. Beberapa komisi itu ialah Komisi II, Komisi V, Komisi VIII, Komisi IX, dan Komisi X. Sementara itu, pimpinan Komisi VIII dan Komisi IX juga dijadwalkan menggelar rapat.

Masa reses anggota DPR ini sebelumnya berlangsung selama lebih kurang 20 hari kerja. Selama masa reses, legislator bekerja di luar gedung DPR dan menjumpai konstituennya di daerah pemilihan masing-masing. Pada 2 Oktober 2025 merupakan penutupan masa persidangan I tahun sidang 2025-2026.

Saat itu, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan masa reses dimulai pada 3 Oktober 2025 sampai dengan 3 November 2025. “Selamat memasuki masa reses dan menyapa rakyat,” ucap Puan dalam pidato penutupan masa persidangan, di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Di hari yang sama dalam rapat paripurna khusus, Puan sempat menyampaikan laporan kinerja DPR tahun sidang 2024-2025. Politikus PDIP ini melaporkan bahwa sepanjang tahun sidang 2024-2025, DPR bersama dengan pemerintah telah mengesahkan 16 undang-undang.

Selain mengesahkan belasan UU, Puan mengatakan DPR tengah membahas 10 rancangan undang-undang yang berada pada tahap pembicaraan tingkat I.

Kemudian dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Puan menyatakan DPR sudah membentuk tim pengawas, tim pemantau dan panitia kerja pengawasan.

DPR, kata dia, juga menggelar rapat dengar pendapat atau rapat dengar pendapat umum, serta kunjungan kerja ke berbagai wilayah. Ia merincikan, selama tahun sidang 2024-2025, DPR menggelar rapat kerja sebanyak 282 kali, rapat dengar pendapat sebanyak 259 kali, rapat dengar pendapat umum sebanyak 196 kali, dan kunjungan kerja pengawasan sebanyak 560 kali.

Berikutnya, Puan melaporkan DPR telah menerima aspirasi masyarakat yang disampaikan secara tertulis. Terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2024 hingga 11 Agustus 2025, DPR mendapat total 6.297 pengaduan masyarakat yang terdiri dari 5.519 melalui surat cetak, dan 778 melalui situs DPR.

Artikel Terkait