Chagaccino Tren Minuman Perpaduan Kopi dan Jamur yang Sedang Naik Daun

foto/istimewa

sekilas.co – Inovasi minuman terus berkembang seiring dengan perubahan tren di dunia kuliner. Setelah kemunculan matcha, dalgona, hingga charcoal latte, kini hadir bintang baru bernama chagaccino  perpaduan unik antara kopi dan jamur chaga yang tengah menjadi tren di berbagai kafe dunia.

Chagaccino juga mencerminkan tren wellness beverage yang semakin digemari generasi muda. Perpaduan cita rasa kopi yang kuat dengan manfaat jamur chaga yang dikenal sebagai superfood alami menjadikan minuman ini pilihan menarik bagi mereka yang menjalani gaya hidup sehat.

Baca juga:

Apa Itu Chaga dan Dari Mana Asalnya?
Menurut Tatler Asia, chaga (Inonotus obliquus) merupakan jenis jamur liar yang tumbuh di kulit pohon birch di wilayah bersuhu dingin seperti Siberia, Kanada, hingga Alaska. Bagian luarnya berwarna hitam pekat menyerupai arang, sedangkan bagian dalamnya berwarna oranye kecokelatan dan kaya akan nutrisi.

Jamur ini telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Rusia dan Asia Timur. Kandungan antioksidan, polisakarida, dan senyawa beta-glukan di dalamnya diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan stres oksidatif, serta membantu melawan peradangan.

Cara Membuat Chagaccino

Minuman ini dibuat dari campuran ekstrak bubuk jamur chaga, espresso, dan susu nabati. Cara membuatnya cukup mudah  campurkan satu sendok teh bubuk chaga ke dalam segelas espresso atau cold brew, kemudian tambahkan steamed milk.

Beberapa kafe juga menambahkan bubuk kakao atau vanilla untuk menyeimbangkan rasa pahit alami dari jamur chaga. Selain memiliki cita rasa unik, chagaccino dipercaya dapat membantu meningkatkan fokus dan energi tanpa menimbulkan efek gelisah yang biasa muncul akibat kafein tinggi.

Dari Forest Brew Jadi Frothy Latte

Pada awalnya, jamur chaga diseduh layaknya teh oleh masyarakat Siberia kuno sebagai tonik alami penambah stamina. Seiring dengan berkembangnya tren functional food, para barista dan pelaku wellness café mulai bereksperimen dengan memadukan chaga ke dalam kopi.

Dari eksperimen inilah lahir chagaccino, minuman yang memadukan tradisi alami dengan gaya hidup urban modern. Teksturnya lembut seperti latte, namun memiliki aroma earthy dan aftertaste pahit-manis yang khas. Minuman ini berhasil menghadirkan keseimbangan antara kesadaran akan kesehatan dan kenikmatan dalam menikmati kopi.

Chagaccino Jadi Tren Baru di Dunia Kuliner

Dalam beberapa tahun terakhir, chagaccino mulai banyak muncul di menu berbagai kafe populer dunia, khususnya di Los Angeles, New York, dan London. Menurut NDTV Food, tren ini bermula dari meningkatnya ketertarikan terhadap minuman adaptogenik  minuman berbahan alami yang membantu tubuh menyesuaikan diri terhadap stres.

Kepopulerannya semakin melonjak setelah sejumlah selebritas dan influencer membagikan pengalaman menikmati chagaccino di media sosial. Warna latte-nya yang menarik, namanya yang unik, serta klaim manfaat kesehatannya membuat minuman ini viral di kalangan pecinta kopi sehat. Kini, chagaccino menjadi bagian dari gaya hidup modern yang lebih sadar akan kesehatan.

Profil Rasa Chagaccino

Chagaccino memiliki cita rasa yang khas — earthy, sedikit pahit, namun tetap lembut di lidah berkat campuran susu. Beberapa orang menggambarkannya seperti cokelat panas versi herbal, sementara yang lain menyebutnya sebagai espresso dengan sentuhan lebih halus. Karakter rasanya memang tidak selalu cocok untuk semua orang, namun justru di situlah letak pesonanya.

Dari hutan-hutan Siberia hingga ke meja kafe modern, chagaccino berhasil memikat banyak penikmat minuman dengan kesederhanaannya yang elegan. Lebih dari sekadar tren, minuman ini juga mencerminkan gaya hidup baru yang seimbang, penuh kesadaran, dan menghargai keharmonisan antara tubuh serta alam.

Artikel Terkait