sekilas.co – Produsen mobil Korea Selatan, Hyundai Motor Co., menyatakan pada Minggu bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan badan sains dan teknologi Singapura untuk mengembangkan solusi mobilitas canggih.
Nota Kesepahaman ini dilakukan antara pabrikan otomotif tersebut dan Home Team Science and Technology Agency (HTX) Singapura pada Jumat (31/10) di sela acara K-Tech Showcase yang digelar di Gyeongju, Korea Selatan, bertepatan dengan pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
HTX, yang berdiri pada 2019 di bawah Kementerian Urusan Dalam Negeri Singapura, merupakan lembaga penelitian yang fokus pada pengembangan teknologi canggih di bidang keselamatan publik, keamanan perbatasan, pertahanan kimia-biologi, serta sistem keamanan.
Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua pihak sepakat untuk mengeksplorasi penelitian bersama di bidang robotika, hidrogen, dan teknologi mobilitas masa depan lainnya.
Hyundai akan menjalankan proyek percontohan untuk mendemonstrasikan teknologi yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional armada pemerintah Singapura dengan memanfaatkan platform listrik modular multiguna miliknya hingga tahun 2028.
Perusahaan menyebut proyek ini sebagai demonstrasi teknologi mobilitas pertama yang dilakukan dengan armada operasional pemerintah Singapura. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat mendukung transisi kendaraan listrik di negara tersebut serta berkontribusi pada pengembangan infrastruktur transportasi berkelanjutan.
Hyundai berencana mendukung pengembangan teknologi kendaraan sekaligus menyediakan kendaraan untuk operasi melalui kemitraan dengan HTX dan pusat inovasi Grup Hyundai di Singapura.
“Kami akan terus memimpin inovasi global berbasis teknologi masa depan, termasuk robotika dan hidrogen, sambil mendemonstrasikan teknologi mobilitas melalui kemitraan ini,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Kantor Kebijakan Global Hyundai Motor, Kim Il-bum.





