Manfaat dan Bahaya Kolang-Kaling, Wajib Tahu Sebelum Konsumsi

foto/Junaidi Rhamadan

Sekilas.co – Kolang-kaling sudah lama menjadi bagian dari berbagai hidangan tradisional Indonesia. Teksturnya yang kenyal dan segar membuatnya sering dijadikan campuran minuman dingin seperti es buah, es campur, atau bahkan diolah menjadi manisan.

Bahan makanan ini berasal dari biji pohon aren yang diproses secara khusus hingga menghasilkan potongan berwarna putih transparan dengan rasa lembut saat digigit.

Baca juga:

Manfaat Kolang-Kaling

Selain menyegarkan, kolang-kaling juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan, di antaranya:

  1. Menjaga Kesehatan Tulang
    Menurut dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, spesialis gizi klinis, kolang-kaling mengandung kalium yang baik untuk kesehatan tulang. Kandungan ini membantu menjaga kepadatan serta kekuatan tulang.

  2. Melancarkan Pencernaan dan Mencegah Dehidrasi
    Dengan kandungan serat yang cukup tinggi, kolang-kaling dapat membantu memperlancar buang air besar sekaligus menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, kadar airnya yang tinggi juga membantu tubuh tetap terhidrasi.

  3. Baik untuk Kulit
    Kolang-kaling mengandung kolagen yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Selain itu, di dalamnya juga terdapat vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc yang mendukung fungsi tubuh secara umum.

  4. Efek Anti-Radang dan Anti-Nyeri
    Kandungan galaktomanan pada kolang-kaling memiliki efek anti-inflamasi. Senyawa ini bisa membantu meredakan nyeri, termasuk keluhan sendi, rematik, hingga sakit lutut. Meski begitu, dr Oki menegaskan bahwa belum ada penelitian khusus yang membuktikan kolang-kaling bisa dijadikan pengobatan utama untuk masalah persendian.

  5. Menjaga Kesehatan Gigi
    Kandungan kalsium dan fosfor dalam kolang-kaling juga baik untuk kesehatan gigi dan tulang, sehingga semakin menambah nilai lebih dari makanan ini.


Bahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan

Walaupun kaya nutrisi, kolang-kaling tetap sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, terutama bila disajikan bersama campuran tinggi gula seperti sirup atau susu kental manis. Terlalu banyak makan kolang-kaling bisa menimbulkan keluhan perut kembung.

Menurut dr Oki, sebenarnya tidak ada batas pasti jumlah konsumsi kolang-kaling. Setiap orang punya toleransi berbeda terhadap makanan. Tubuh biasanya punya “rem alami” yang membuat kita berhenti sebelum berlebihan.

Yang perlu diperhatikan justru bukan kolang-kalingnya, melainkan bahan tambahan lain saat penyajian. “Biasanya yang bikin masalah itu bukan kolang-kalingnya, tapi sirup atau gulanya,” jelas dr Oki.

Artikel Terkait