Wisata Sari Timbul Bali Perpaduan Seni dan Alam yang Instagramable

Foto/antara/Sri Dewi Larasati

Sekilas.co – Sari Timbul Glass Factory di Gianyar, Bali, menghadirkan taman buatan dengan desain unik yang menjadi destinasi favorit wisatawan pencari spot foto estetik untuk media sosial.

Pada Kamis (11/9), ANTARA bersama Airbnb berkesempatan menikmati keindahan taman buatan di Jalan Kedisan Kaja, Sebatu, Kecamatan Tegalalang, yang memadukan nuansa alam dengan seni pahatan khas Bali karya seniman I Gede Rediawan.

Baca juga:

Menurut manajer Sari Timbul Glass Factory, I Wayan Denny, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama turis asing yang mengenalnya melalui media sosial. “Kalau orang Bali malah tidak terlalu banyak. Justru wisatawan luar negeri lebih sering, tahunya dari TikTok, viral, tanpa endorse,” ujarnya.

Setibanya di lokasi, pengunjung disambut patung kepala Barong besar yang megah dengan latar tanaman hijau. Di dalam area, taman buatan dipenuhi ornamen pahatan, akar kayu, serta tanaman hias. Salah satu spot favorit adalah patung Kala Rau yang melambangkan Dewi Bulan. Wisatawan bisa duduk di tengah mulut patung dengan latar ukiran batu dan kolam ikan hias berasap, menciptakan nuansa fantasi yang sangat instagramable.

Selain itu, terdapat pahatan tokoh penting seperti Ir. Soekarno dengan Burung Garuda dari kayu jati, patung Garba, Medusa, hingga Dewi Winata. Tidak hanya menjadi objek visual, tempat ini juga berfungsi sebagai ruang pelestarian budaya Bali melalui seni pahat.

“Semua patung mengambil inspirasi dari cerita rakyat dan pewayangan Bali, jadi sekaligus melestarikan budaya,” jelas I Wayan Denny.

Menariknya, karya-karya di taman tidak dijual, namun pengunjung bisa memesan secara khusus jika ingin dibuatkan. Dalam prosesnya, Sari Timbul Glass Factory memanfaatkan limbah kaca dan kayu terbengkalai dengan melibatkan seniman lokal.

“Pemahatnya orang lokal sini, sayang kalau tidak diberi wadah untuk berkarya,” tambahnya. Selain menikmati keindahan taman, pengunjung juga dapat menyaksikan langsung proses pembuatan kaca tiup dan pahatan kayu, menjadikan destinasi ini bukan hanya estetik, tetapi juga edukatif.

Artikel Terkait