Sekilas.co – Dalam dunia seni, istilah style menjadi salah satu aspek paling penting untuk mengenali ciri khas sebuah karya kreatif. Baik dalam lukisan, musik, tarian, maupun desain, style mencerminkan identitas unik seorang seniman sekaligus memberikan karakter tersendiri bagi karyanya.
Seorang kritikus seni, Dian Prasetya, menjelaskan bahwa style bukan hanya soal teknik atau medium yang digunakan, tetapi juga pilihan warna, bentuk, ritme, dan ekspresi yang membedakan satu karya dengan karya lainnya. Style adalah bahasa visual atau auditori yang membuat karya itu dapat dikenali dan membekas di ingatan penikmatnya, kata Dian.
Dalam lukisan, misalnya, style bisa berupa aliran seni tertentu seperti Impresionisme, Kubisme, atau Realisme. Setiap aliran memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari penggunaan warna, sapuan kuas, hingga cara menafsirkan cahaya dan perspektif. Hal ini memungkinkan karya seni tidak hanya dinikmati secara visual, tetapi juga dipahami secara konsep.
Di bidang musik, style muncul dalam genre dan teknik bermusik. Jazz, rock, klasik, hingga musik elektronik masing-masing memiliki karakter unik yang membentuk identitas para musisinya. Seorang pendengar dapat mengenali artis atau lagu tertentu hanya dengan mendengar pola ritme, nada, dan instrumen yang digunakan inilah kekuatan style dalam musik.
Tak hanya di seni tradisional, style juga menjadi elemen penting dalam karya kreatif modern seperti desain grafis, fotografi, dan film. Sutradara atau desainer bisa mengekspresikan visi mereka melalui pilihan warna, pencahayaan, komposisi, hingga storytelling. Hal ini membuat setiap karya terasa personal dan mudah diidentifikasi oleh publik.
Selain membentuk identitas, style juga menjadi media ekspresi bagi seniman. Melalui ciri khas ini, mereka dapat menyampaikan pesan, emosi, atau kritik sosial yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Misalnya, gaya surealis Salvador Dali mencerminkan dunia mimpi dan imajinasi yang kompleks, sementara karya Banksy menghadirkan komentar sosial melalui seni jalanan.
Industri kreatif global pun sangat memperhatikan style sebagai nilai jual dan branding. Seniman dengan ciri khas yang konsisten lebih mudah dikenal dan diingat publik, sehingga karya mereka memiliki daya tarik lebih tinggi di pasar seni. Tren ini membuktikan bahwa style bukan sekadar estetika, tetapi juga aset penting dalam karier kreatif.
Kesimpulannya, style dalam seni adalah ciri khas yang membedakan setiap karya, membentuk identitas kreatif seniman, dan menjadi media ekspresi yang mendalam. Memahami style memungkinkan penikmat seni lebih menghargai nilai estetika dan pesan yang terkandung di dalam setiap karya, menjadikannya lebih dari sekadar visual atau bunyi semata.





