Sekilas.co – Roti Jala merupakan salah satu kuliner tradisional khas Melayu yang masih populer hingga kini. Hidangan ini dikenal dengan bentuknya yang unik menyerupai jaring dan cita rasanya yang lembut serta gurih. Roti Jala sering hadir di berbagai acara adat maupun perayaan keluarga.
Roti Jala terbuat dari adonan sederhana, yakni tepung terigu, telur, santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dicetak menggunakan cetakan khusus sehingga membentuk jaring-jaring tipis yang cantik. Setelah itu, roti ini dimasak di atas wajan datar hingga matang.
Keunikan Roti Jala bukan hanya pada bentuknya, tetapi juga cara penyajiannya. Biasanya, roti ini dipadukan dengan kari ayam, gulai ikan, atau kuah santan pedas lainnya. Kombinasi ini menciptakan sensasi rasa yang gurih, lembut, dan sedikit pedas, membuat siapa pun ketagihan.
Selain sebagai hidangan sehari-hari, Roti Jala memiliki nilai budaya yang tinggi. Di Riau dan wilayah Melayu lainnya, roti ini selalu hadir saat kenduri, pernikahan, dan acara adat, menjadi simbol kebersamaan dan keramahan.
Roti Jala juga menjadi favorit wisata kuliner bagi para pelancong. Para wisatawan yang datang ke Riau sering mencari Roti Jala di pasar tradisional maupun restoran lokal untuk merasakan cita rasa asli Melayu. Hal ini menjadikan roti ini tidak hanya makanan, tetapi juga pengalaman budaya.
Pembuatan Roti Jala pun mencerminkan keterampilan tangan dan kreativitas masyarakat Melayu. Proses mencetak adonan hingga menjadi jaring yang rapi membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Keindahan visual roti ini menjadi daya tarik tersendiri sebelum disantap.
Selain nikmat disantap hangat, Roti Jala juga bisa dijadikan oleh-oleh khas Riau. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas membuatnya mudah disukai berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan keunikan bentuk, rasa, dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya, Roti Jala tetap menjadi salah satu ikon kuliner Melayu yang wajib dicoba. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Riau, mencicipi Roti Jala adalah pengalaman kuliner yang tak boleh dilewatkan.





