Kerak Telor Kuliner Khas Betawi yang Tetap Memikat Lidah Generasi Modern

foto/istimewa

Sekilas.co – Kerak Telor, kuliner tradisional khas Betawi, terus menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Makanan ini dikenal dengan cita rasa gurih, pedas, dan aroma kelapa sangrai yang khas, membuatnya berbeda dari jajanan lain di ibu kota.

Menurut pakar kuliner Siti Rahmawati, Kerak Telor bukan sekadar makanan ringan, tetapi juga bagian dari warisan budaya Betawi yang patut dilestarikan.  Setiap lapisan kerak telur yang matang di atas arang membawa nostalgia dan rasa autentik khas Jakarta, ujarnya.

Baca juga:

Kerak Telor dibuat dari campuran telur ayam atau bebek, beras ketan, kelapa parut sangrai, dan bumbu rempah pilihan. Proses memasaknya menggunakan arang sebagai pemanas, sehingga memberikan aroma smoky yang menggugah selera.

Tradisi pembuatan Kerak Telor biasanya terlihat saat festival budaya atau pasar malam di Jakarta. Penjual menggunakan wajan khusus dan teknik mengocok telur di atas api kecil, menciptakan lapisan kerak renyah di bagian bawahnya.

Selain cita rasa, Kerak Telor juga menyimpan nilai historis. Dahulu, makanan ini sering dijual di pasar-pasar Betawi sebagai camilan rakyat. Kini, Kerak Telor menjadi simbol kekayaan kuliner ibu kota yang tetap relevan di era modern.

Wisatawan yang ingin mencicipi Kerak Telor disarankan mencoba di lokasi-lokasi tradisional seperti Pasar Seni Ancol atau Festival Betawi. Rasanya yang gurih berpadu dengan manisnya kelapa sangrai membuat makanan ini sulit dilupakan.

Para ahli kuliner menekankan pentingnya pelestarian resep tradisional Kerak Telor. Dengan pengenalan ke generasi muda dan promosi melalui media sosial, diharapkan kuliner khas Betawi ini tetap hidup dan diminati banyak orang.

Kesimpulannya, Kerak Telor bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita dan budaya. Dengan lapisan renyah dan aroma khasnya, makanan ini membuktikan bahwa kuliner tradisional tetap memiliki tempat di hati masyarakat modern.

Artikel Terkait