sekilas.co – Nissan memperkenalkan purwarupa panel surya terbaru bernama AO-Solar Extender, yang dipasang di atap mobil listrik kompaknya, Sakura EV, untuk meningkatkan efisiensi energi dan memperpanjang jarak tempuh kendaraan.
Dikutip dari Engadget pada Sabtu, melalui inovasi ini Nissan berupaya memaksimalkan pemanfaatan energi matahari pada mobil listrik. Sebelumnya, inovasi serupa juga pernah dicoba Toyota pada model Prius Prime, meski hanya mampu menambah beberapa mil jarak tempuh per hari.
Panel AO-Solar Extender dapat menghasilkan daya tambahan hingga 500 watt saat sepenuhnya terbuka di bawah sinar matahari. Daya ekstra ini diklaim mampu menambah jarak tempuh hingga 1.864 mil atau hampir 3.000 kilometer per tahun, sekaligus memasok energi untuk berbagai aksesori kendaraan.
Panel ini dapat berfungsi baik saat mobil bergerak maupun saat diparkir. Saat terbuka, panel juga membantu mengurangi panas kabin dengan menahan sinar matahari yang masuk melalui kaca depan, sehingga konsumsi energi untuk pendingin udara dapat ditekan.
Ketika panel ditutup untuk berkendara, sistem ini masih mampu menghasilkan 300 watt di bawah sinar matahari dan 80 watt saat hujan, angka yang lebih tinggi dibandingkan atap surya Toyota Prius Prime yang hanya menghasilkan daya maksimum 185 watt.
Nissan menegaskan bahwa desain AO-Solar Extender tetap mempertahankan aerodinamika kendaraan, sehingga tidak menambah hambatan angin dan tetap selaras dengan bentuk bodi Sakura EV.
Perusahaan otomotif tersebut menyatakan bahwa teknologi ini bukan sekadar uji coba konsep, melainkan telah disiapkan untuk diluncurkan secara komersial di masa mendatang. Informasi lebih lengkap akan diumumkan setelah pameran Japan Mobility Show yang digelar pada 30 Oktober 2025.
Sejak diluncurkan pada 2022, Nissan Sakura EV menjadi salah satu mobil listrik terlaris di Jepang, berkat desain mungil khas kei car, kabin yang luas, serta jarak tempuh yang dianggap cukup untuk kebutuhan harian.





