7 Penyebab Bau Mulut Meski Rajin Sikat Gigi dan Cara Mengatasinya

foto/istimewa

sekilas.co – Selain bau badan, bau mulut sebenarnya merupakan masalah yang umum terjadi di masyarakat. Namun, bau mulut yang menyengat seringkali mengganggu dan dapat menurunkan kepercayaan diri.

Saat mengalami hal ini, sebagian orang cenderung lebih rajin menyikat gigi dengan harapan mulut menjadi lebih segar. Nyatanya, dalam beberapa kasus, bau mulut tetap bertahan meski sudah rajin menyikat gigi. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?

Baca juga:

Menurut sejumlah ahli, bau mulut memiliki banyak penyebab potensial, termasuk faktor di luar mulut yang mungkin menjadi akar masalah. Untuk mengetahuinya lebih jelas, simak penyebab bau mulut dan cara mengatasinya, seperti dilansir dari detikSumut.

Penyebab Bau Mulut Meski Sudah Rutin Menyikat Gigi

Di dunia medis, bau mulut yang tidak sedap dikenal dengan istilah halitosis. Dengan menyikat gigi, kamu telah membantu mencegah penumpukan bakteri dari sisa makanan yang dapat menempel di gigi atau gusi. Bakteri inilah yang menghasilkan senyawa belerang penyebab bau mulut, terutama jika tidak dibersihkan dengan baik.

Namun, menyikat gigi saja ternyata tidak cukup untuk menghilangkan bau mulut, apalagi jika penyebab utamanya bukan berasal dari mulutmu, melainkan dari kebiasaan sehari-hari atau faktor kesehatan lain.

Berikut beberapa penyebab lain yang dapat menimbulkan bau mulut, meski kamu sudah rutin menyikat gigi:

  1. Gigi Berlubang

Bukan hanya menyakitkan, gigi berlubang juga dapat menjadi sumber bau mulut. Bakteri penyebab bau mulut bisa bersembunyi di dalam rongga gigi yang berlubang, sehingga sulit dihilangkan meski sudah rutin menyikat gigi.

Itulah sebabnya bau mulut sering tetap muncul meski gigi sudah dibersihkan secara rutin. Cara paling efektif untuk mengatasi bau mulut akibat gigi berlubang adalah dengan menangani lubang tersebut.

Jika kerusakan gigi belum terlalu parah, penambalan dapat dilakukan untuk menutup lubang dan mencegah penumpukan sisa makanan.

  1. Mulut Kering

Siapa bilang tidak bermanfaat? Air liur ternyata berperan penting dalam menjaga kebersihan mulut, termasuk menetralkan asam dan membersihkan partikel makanan.

Ketika kelenjar air liur tidak memproduksi cukup air liur, misalnya akibat dehidrasi atau kebiasaan bernapas lewat mulut, mulut bisa menjadi kering. Mulut kering memungkinkan bakteri menumpuk lebih banyak sehingga menimbulkan bau mulut tak sedap. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.

  1. Penyakit GERD

Apakah kamu memiliki riwayat penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)? Jika iya, kondisi ini bisa menjadi penyebab bau mulut meski sudah rutin menyikat gigi.

GERD merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan, sehingga mengiritasi lapisan tenggorokan. Saat makanan yang belum tercerna dan asam lambung naik, hal ini dapat menimbulkan bau mulut yang tak sedap.

Orang dengan GERD biasanya juga mengalami sakit perut, mual, serta rasa asam atau pahit di mulut.

  1. Kondisi Kesehatan Tertentu

Siapa sangka, beberapa kondisi kesehatan tertentu juga bisa menjadi penyebab bau mulut. Hal ini terjadi karena perubahan kimia dalam aliran darah atau perubahan tingkat bakteri dalam tubuh yang membuat mulut mengeluarkan aroma tidak sedap.

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan bau mulut antara lain:

  • Diabetes

  • Gagal ginjal

  • Gagal hati

  • Penyumbatan usus

  1. Konsumsi Makanan Penyebab Bau Mulut

Beberapa jenis makanan, terutama yang beraroma kuat seperti bawang putih, bawang bombay, jengkol, petai, makanan pedas, hingga produk susu berlemak, dapat meninggalkan bau tidak sedap di mulut, meski sudah menyikat gigi beberapa kali.

Menghilangkan napas berbau bawang putih biasanya membutuhkan waktu setidaknya satu hari atau lebih. Saat dikonsumsi, minyak bawang putih masuk ke aliran darah dan paru-paru, sehingga memengaruhi napas.

Sebuah studi pada tahun 2016 menemukan bahwa apel, selada, dan daun mint dapat membantu mengurangi bau mulut akibat bawang putih.

  1. Postnasal Drip

Postnasal drip, yaitu lendir yang menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan, juga dapat menyebabkan bau mulut. Lendir ini bisa menarik bakteri, yang kemudian menimbulkan napas berbau tidak sedap.

Beberapa kondisi yang dapat memicu postnasal drip antara lain infeksi sinus, pilek, flu, dan radang tenggorokan.

  1. Merokok

Kebiasaan merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan, tetapi juga dapat menyebabkan bau mulut. Asap tembakau yang menempel di napas membuat aroma mulut menjadi tidak sedap.

Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan mulut kering dan meningkatkan risiko penyakit gusi. Sebagaimana diketahui, mulut kering dan penyakit gusi sangat berpengaruh terhadap timbulnya bau mulut.

Cara Mengatasi Bau Mulut

Umumnya, bau mulut dapat diatasi dengan menjaga kebersihan gigi dan merawatnya dengan tepat. Mengutip laman detikSumut, American Dental Association merekomendasikan beberapa cara efektif mengatasi bau mulut yang bisa diterapkan, antara lain:

  • Menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride.

  • Membersihkan sela-sela gigi setiap hari dengan benang gigi.

  • Mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, serta membatasi makanan dan minuman beraroma tajam atau tinggi pengawet.

  • Mengunjungi dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan dan perawatan.

  • Menyikat dan membersihkan lidah.

Itulah tujuh penyebab bau mulut, meski sudah rutin menyikat gigi, beserta cara mengatasinya. Namun, jika bau mulut tetap muncul dan mengganggu aktivitas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Artikel Terkait