Sekilas.co – Perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akan memperluas inovasi pembiayaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mendorong mobilisasi modal swasta melalui pasar modal, pinjaman, dan instrumen keuangan lainnya.
Chief Risk Officer IIF, Lestari A. Umardin, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan sekitar Rp42,5 triliun untuk lebih dari 150 proyek infrastruktur strategis hingga 2024. Pembiayaan ini mencakup sektor transportasi, energi, telekomunikasi, penyediaan air bersih, serta infrastruktur sosial.
“Ke depan, IIF berkomitmen untuk terus memperluas kontribusinya melalui inovasi dan kolaborasi. Dengan langkah ini, IIF berharap dapat menciptakan ekosistem pembiayaan yang inklusif, tangguh, dan berfokus pada pembangunan berkelanjutan,” kata Lestari.
Lembaga yang didirikan atas inisiatif Pemerintah RI bersama lembaga keuangan internasional ini mencatat beberapa capaian utama hingga 2024, antara lain pembiayaan proyek energi terbarukan yang telah menyediakan listrik bagi lebih dari 693.000 rumah tangga, sekaligus berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 4,81 juta ton karbon dioksida ekuivalen per tahun.
Selain itu, IIF juga telah mendanai tujuh proyek penyediaan air minum yang memberi akses air bersih bagi 1,39 juta rumah tangga, serta pembangunan fasilitas medis dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur, yang melayani ratusan ribu pasien setiap tahunnya.
Pada September 2025, IIF meraih Indonesia Green & Sustainable Companies Award 2025 yang diselenggarakan SWA. IIF menerima penghargaan sebagai Best Innovation in Sustainable Finance Implementation dengan predikat Very Good.
“Penghargaan ini menegaskan komitmen IIF untuk terus berinovasi dan menjadi pelopor dalam pembiayaan berkelanjutan, sekaligus mendorong mobilisasi modal swasta melalui pasar modal, pinjaman, dan instrumen keuangan lainnya guna mempercepat pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia,” ujar Lestari.
Penghargaan ini diberikan untuk menghargai perusahaan yang berhasil mengintegrasikan prinsip lingkungan, keberlanjutan, dan tata kelola (ESG), sekaligus mendorong inovasi berkelanjutan dan memperkuat ekosistem bisnis berkelanjutan di Indonesia.
IIF merupakan lembaga keuangan swasta non-bank yang dimiliki oleh PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) milik KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).





