sekilas.co – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menuturkan sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Afrika Selatan, Y.M. Angie Motshekga. Selain membicarakan kelanjutan kerja sama antara kedua negara, pertemuan itu juga menyinggung mengenai keberadaan satuan khusus militer Afrika Selatan, yaitu Angkatan Kesehatan.
“Kami mempelajari tentang bidang kesehatan, namun belum memiliki rencana untuk membentuk Angkatan Kesehatan. Biar Panglima TNI memikirkan hal lainnya terlebih dahulu,” ujar Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (22/10/2025).
Menurut Sjafrie, keberadaan Angkatan Kesehatan milik militer Afrika Selatan akan menjadi bagian dari kerja sama, termasuk sebagai bahan pembelajaran bagi militer Indonesia. Para prajurit dapat mempelajari penanganan dan pencegahan berbagai masalah kesehatan yang bersifat sensitif.
Misalnya, ujar Sjafrie, dalam hal pencegahan penyakit seperti malaria dan tuberkulosis yang memiliki karakteristik berbeda-beda. “Kami ingin mempelajari hal tersebut karena mungkin di Afrika Selatan terdapat spesifikasi lain yang perlu kami pelajari,” katanya.
Selain membahas aspek kesehatan militer, Sjafrie menyebut Kementerian Pertahanan Afrika Selatan juga menyampaikan keinginan untuk terlibat dalam upaya penjagaan keamanan di Gaza, Palestina, serta dalam pengembangan industri pertahanan. Kerja sama di bidang industri pertahanan itu akan melibatkan PT Pindad dan Rheinmetall, khususnya dalam produksi amunisi seperti amunisi untuk kendaraan lapis baja kaliber 6×6 yang dimiliki Indonesia dan kaliber 8×8 yang digunakan oleh Afrika Selatan saat ini.
“Jadi, kami akan saling berbagi pengalaman, termasuk terkait produk Landing Platform Dock (LPD) yang menarik minat mereka,” ujar mantan Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya itu.
Pertemuan antara Sjafrie dan Angie Motshekga merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa bersama Presiden Prabowo Subianto hari ini. Keduanya menggelar pertemuan bilateral dalam format working lunch bersama delegasi masing-masing di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi ekonomi serta meningkatkan peran negara-negara di kawasan global selatan.





