Sekilas.co – Dalam tren pola makan sehat yang terus meningkat, salad ayam panggang kini menjadi salah satu menu favorit masyarakat urban. Hidangan ini tidak hanya menawarkan cita rasa lezat, tetapi juga kandungan gizi yang seimbang. Di tengah kesibukan kota besar, salad ayam panggang hadir sebagai solusi praktis untuk menjaga pola makan tanpa mengorbankan kenikmatan.
Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, dr. Rika Permata, M.Gizi, salad ayam panggang mengandung kombinasi ideal antara protein, serat, dan vitamin. Ayam panggang tanpa kulit kaya protein rendah lemak, sementara sayuran segar memberikan asupan serat dan antioksidan. Menu ini cocok untuk menjaga berat badan sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh, jelasnya kepada Harian Sehat.
Proses pembuatan salad ayam panggang terbilang mudah. Potongan dada ayam dibumbui dengan rempah seperti lada hitam, bawang putih, dan sedikit minyak zaitun, kemudian dipanggang hingga matang merata. Ayam yang telah matang disajikan di atas campuran selada, tomat ceri, mentimun, jagung, dan wortel. Untuk memperkaya rasa, banyak orang menambahkan dressing rendah kalori seperti saus lemon, yogurt, atau balsamic vinaigrette.
Selain sehat, salad ayam panggang juga dikenal fleksibel dan bisa dimodifikasi sesuai selera. Beberapa restoran modern menambahkan bahan seperti alpukat, telur rebus, atau keju feta agar teksturnya lebih kaya. Inovasi menu salad membuat masyarakat tidak lagi menganggap makanan sehat itu membosankan, ujar Chef Andini, pemilik restoran Green Bowl di Jakarta Selatan.
Tren konsumsi salad meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir. Data dari Indonesian Food Trend Report 2025 mencatat, penjualan menu salad naik 38 persen dibanding tahun sebelumnya, terutama di kalangan pekerja kantoran dan mahasiswa. Banyak yang menjadikan salad ayam panggang sebagai menu makan siang karena praktis dan tidak membuat kantuk setelah makan.
Dari sisi gizi, seporsi salad ayam panggang berisi sekitar 300 400 kalori, tergantung dressing yang digunakan. Kandungan proteinnya tinggi, sementara kadar karbohidrat dan lemaknya rendah. Inilah yang membuat menu ini disukai oleh mereka yang sedang menjalani program diet, olahraga, atau sekadar ingin menjaga kebugaran tubuh sehari-hari.
Tak hanya di restoran, kini banyak food prep enthusiast membuat versi homemade salad ayam panggang untuk konsumsi mingguan. Mereka menyiapkan bahan dalam wadah tertutup dan menyimpannya di kulkas agar tahan hingga tiga hari. Praktik ini menjadi bagian dari gaya hidup meal prep yang semakin populer di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Dengan segala keunggulannya, salad ayam panggang bukan lagi sekadar hidangan diet, melainkan simbol gaya hidup sehat yang realistis dan nikmat. Hidangan ini membuktikan bahwa menjaga pola makan seimbang bisa tetap menyenangkan tanpa harus mengorbankan rasa. Dalam satu mangkuk, tersaji perpaduan antara kesehatan, kepraktisan, dan kelezatan yang sempurna untuk masyarakat modern.





