Sekilas.co – Direktur Humas, Media, Pemerintahan, dan Internasional Universitas Indonesia (UI) Arie Afriansyah mengungkapkan bahwa proses pemilihan sejumlah bakal calon dekan UI periode 2025–2029 saat ini telah memasuki tahap masukan publik yang berlangsung hingga 13 November 2025.
Arie menjelaskan bahwa setelah para bakal calon dinyatakan lolos dari tahap verifikasi administrasi, proses seleksi berlanjut ke tahapan masukan publik. Dalam tahap ini, seluruh sivitas akademika UI serta masyarakat eksternal diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, kritik, atau masukan konstruktif terhadap para calon dekan dan direktur sekolah.
“Setelah tahap ini akan ada presentasi calon dekan,” ujar Arie di Depok, Rabu (22/10/2025). Ia menambahkan, tahap presentasi menjadi forum penting bagi calon untuk memaparkan visi, misi, serta rencana strategis mereka dalam memimpin fakultas atau program pendidikan di UI.
Adapun daftar calon dekan dan direktur sekolah yang telah lolos ke tahap ini meliputi berbagai fakultas dan program di lingkungan Universitas Indonesia:
-
Fakultas Kedokteran: Ahmad Fauzi Kamal, Anna Rozaliyani, Ikhwan Rinaldi, Neng Tine Kartinah, Rakaman Hidayat, Yeva Rosana, dan Yunus Irawati.
-
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA): Rokhmatuloh, Latif Indra, Vivi Fauzia, dan Yasman.
-
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB): Ali Akbar, Bondan Kanumoyoso, Iswahyudi Soenarto, Shuri Mariasih Gietty, dan Untung Yuwono.
-
Fakultas Psikologi: Dicky Pelupessy (calon tunggal).
-
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP): Asra Virgianita, Evi Fitriani, Ricardo S. Adnan, Semiarto Aji Purwanto, dan Whisny Triwibowo.
-
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM): Ahmad Syafiq, Besral Besral, Ede Surya Darmawan, Indri Hapsari Susilowati, dan Yulianty Permanasari.
-
Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom): Denny, Harry Budi Santoso, Indra Budi, Petrus Mursanto, dan Wisnu Jatmiko.
-
Program Pendidikan Vokasi: Deni Danial, Diaz Pramita, Safron Arifin, Sandra Aulia, dan Sri Harjanto.
-
Fakultas Farmasi: Rani Sauriasari, Silvia Surini, dan Sutriyo.
Menurut Arie, tahapan pemilihan dekan UI ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik, sekaligus memastikan bahwa para calon memiliki integritas, kapasitas akademik, serta visi kepemimpinan yang sejalan dengan nilai-nilai Universitas Indonesia.
Selain menerima masukan secara daring melalui situs resmi UI, masyarakat akademik juga dapat mengikuti proses presentasi yang akan digelar secara terbuka. “UI berkomitmen menjaga proses ini tetap akuntabel dan inklusif, karena dekan yang terpilih akan menentukan arah pengembangan fakultas selama empat tahun ke depan,” pungkas Arie.





