sekilas.co – Pabrikan otomotif Xpeng secara resmi menghadirkan varian range-extender (EREV) untuk jajaran sedan P7+, sekaligus menambah sedikit panjang dimensi mobil.
Dikutip dari Carnewschina pada Jumat (10/10) waktu setempat, secara keseluruhan desain mobil baru ini masih mengacu pada varian BEV yang sudah ada, namun panjang bodinya bertambah 15 mm menjadi 5.071 mm.
Sebagai acuan, mobil listrik ini dibanderol 186.800 hingga 208.800 yuan (sekitar 26.200–29.300 dolar AS) atau kurang lebih Rp433 juta hingga Rp484 juta.
Sedan ini hadir dengan jangkauan CLTC 615 km, 685 km, dan 725 km, serta memiliki koefisien hambatan 0,206 Cd.
Hingga akhir September, total pengiriman Xpeng P7+ telah melampaui 77.000 unit.
Model ini juga telah menempati posisi teratas dalam penjualan segmen sedan listrik menengah hingga besar dengan harga antara 150.000 hingga 200.000 yuan (sekitar Rp347 juta hingga Rp464 juta) selama 10 bulan berturut-turut di pasar Tiongkok.
Diketahui, tampilan EREV sebagian besar masih sama dengan varian BEV.
Di bagian depan yang tertutup, tetap terdapat strip lampu tembus pandang serta gril bawah yang sedikit lebih besar untuk mengakomodasi pembuangan panas dari mesin range-extender.
Gril bawah ini juga dapat menutup atau membuka secara otomatis.
Sementara di bagian belakang, desain ekor lapis ganda tetap hadir, lengkap dengan strip lampu tipe tembus.
Lebih lanjut, logo “POWER” dan “ULTRA” kini juga ditambahkan di bagian belakang, yang diharapkan merepresentasikan keberadaan sistem EREV dan tiga chip Turing AI buatan Xpeng pada kendaraan ini.
Sistem penggerak mobil ini terdiri dari mesin 1.5T sebagai penggerak jarak tempuh dengan daya maksimum 110 kW (148 hp) dan motor listrik 180 kW (241 hp), yang dipadukan dengan baterai litium besi fosfat.
Kendaraan ini mampu mencapai kecepatan tertinggi 200 km/jam. Namun, spesifikasi lebih rinci mengenai kapasitas baterai dan jangkauan masih menunggu pengumuman resmi.





