sekilas.co – Mengonsumsi gula memang memiliki manfaat bagi tubuh, terutama sebagai sumber energi dan untuk mendukung fungsi otak. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, gula justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan gula harian, Beauties. Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 6 sendok teh (25 gram) per hari untuk wanita dewasa dan 9 sendok teh (38 gram) untuk pria dewasa.
Lalu, apa yang terjadi jika kamu mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi setiap hari? Melansir Health, berikut 5 risiko kesehatan yang mengintai jika asupan gula tidak terkendali. Yuk, simak selengkapnya!
-
Penyakit Jantung
Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memperoleh 17%–21% kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38% lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular, dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi sekitar 8% kalori dari gula tambahan.
Oleh karena itu, penting untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan dan minuman manis agar jantung tetap sehat.
-
Diabetes
Diabetes dan gula memiliki hubungan yang sangat erat, Beauties. Konsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena gula dalam makanan dan minuman bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat dan signifikan.
-
Kanker
Hubungan antara konsumsi gula berlebih dan risiko kanker bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Asupan gula yang tinggi sering dikaitkan dengan obesitas, peradangan, dan resistensi insulin, yang ketiganya merupakan faktor pemicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
-
Asam Urat
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis tinggi gula, terutama fruktosa, ternyata dapat meningkatkan risiko asam urat. Fruktosa merupakan jenis gula yang bisa menaikkan kadar asam urat dalam tubuh karena saat dicerna, fruktosa memicu produksi purin berlebih.
Nah, kelebihan purin inilah yang kemudian menumpuk dan membentuk kristal asam urat di sekitar sendi, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan bengkak.
-
Depresi
Asupan gula berlebihan ternyata juga terkait dengan peningkatan risiko depresi. Studi tahun 2015 yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition dan melibatkan lebih dari 60 ribu perempuan menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi lebih berisiko mengalami depresi.
Mengontrol asupan gula harian memang tidak selalu mudah, tetapi langkah kecil, seperti memilih camilan sehat dan mengurangi makanan serta minuman manis, bisa memberikan perubahan besar bagi kesehatanmu di masa depan.





