Apoteker Gencarkan Edukasi Kesehatan di Era Digital

foto/istimewa

sekilas.co – Peran apoteker dalam menjaga kesehatan masyarakat kini semakin luas di era digital. Tidak hanya bertugas melayani pasien di apotek, apoteker juga hadir di ruang publik virtual untuk memberikan edukasi, meluruskan misinformasi, sekaligus meningkatkan literasi kesehatan.

Health influencer sekaligus apoteker, Apt. Rinaldi Nur Ibrahim, menilai bahwa media sosial merupakan sarana penting bagi tenaga farmasi untuk menyebarkan informasi kesehatan secara langsung dan dalam jangkauan yang lebih luas. Menurutnya, keterlibatan apoteker di ranah digital dapat membantu menangkal hoaks terkait penyalahgunaan obat maupun isu kesehatan lainnya yang kerap beredar.

Baca juga:

“Coba bayangkan bila ada seribu apoteker yang bersuara tentang obat-obatan, tentu layanan kesehatan di Indonesia bisa lebih optimal. Karena informasi tersebut disampaikan langsung oleh para ahli di bidangnya,” ujar Rinaldi dalam acara peringatan Hari Apoteker Sedunia yang diselenggarakan PT Hexpharm Jaya Laboratories di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa media sosial memberi ruang interaksi dua arah, sehingga masyarakat bisa berdiskusi sekaligus mendapatkan penjelasan langsung dari tenaga ahli.

“Kalau secara offline kita hanya bisa bertemu satu orang, tetapi lewat media sosial bisa menjangkau jutaan orang sekaligus,” ujarnya.

Rinaldi menegaskan bahwa hoaks masih menjadi tantangan besar di era digital. Karena itu, apoteker perlu mengangkat isu-isu kesehatan yang relevan dan sedang ramai diperbincangkan agar pesan yang disampaikan lebih mudah diterima masyarakat.

Dalam momentum World Pharmacist Day 2025, Hexpharm Jaya menegaskan komitmennya mendukung peran apoteker dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Group Marketing Head PT Hexpharm Jaya Laboratories, Feri Sumarianto, menuturkan bahwa kualitas obat hanya akan memberi manfaat optimal apabila dibarengi dengan edukasi yang tepat.

“Di Hari Apoteker Sedunia ini, kami mengajak para apoteker untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih sehat,” ujar Feri.

Artikel Terkait