Bika Bakar Kuliner Tradisional Langka Khas Minang

foto/istimewa

sekilas.co – Indonesia dikenal sebagai surga kuliner karena memiliki beragam makanan tradisional dari berbagai daerah, masing-masing dengan cita rasa dan keunikan tersendiri.

Salah satu kuliner yang layak dicoba adalah bika bakar kue tradisional khas Minang, Sumatera Barat, yang bisa ditemui di daerah pesisir Sumbar, salah satunya di Pariaman.

Baca juga:

Bika bakar tergolong kuliner yang cukup langka. Tidak semua daerah atau nagari di Sumbar menjualnya secara umum seperti rendang atau sate padang.

Biasanya, bika bakar hanya ditemukan di lokasi tertentu, misalnya Payakumbuh dan sekitarnya. Kue ini bersifat lebih sebagai jajanan khas daerah, bukan makanan pokok atau kuliner yang banyak dibawa ke perantauan.

Kue tradisional ini dibuat dari bahan dasar tepung beras, kelapa parut, dan santan, yang berpadu menciptakan keseimbangan rasa manis dan gurih yang khas dan memanjakan lidah.

Sesuai namanya, “bika” berasal dari bahasa Minang “baka” yang berarti bakar. Nama ini merujuk pada cara pembuatannya yang dilakukan dengan dibakar.

Secara tradisional, pembakaran bika menggunakan kayu bakar sebagai sumber panas utama.

Proses memasak dengan kayu dan kadang ditambahkan sabut kelapa memberikan rasa kue yang sedikit smokey.

Kayu yang digunakan biasanya dari jenis kayu keras agar bara arangnya tahan lama dan panasnya stabil.

Untuk memperoleh panas dari atas, bara kayu dan sabut kelapa diletakkan di atas cetakan kue bika.

Dengan cara ini, kue bika dapat matang merata tanpa perlu dibalik.

Resep dan Cara Membuat Bika Bakar

Jika Anda ingin mencoba bika bakar, tetapi belum berkesempatan mengunjungi Minang, berikut resep beserta langkah-langkah yang dapat membantu Anda membuat bika bakar di rumah.

Bahan dan Alat

  • 500 gram tepung beras

  • 300 gram tepung singkong (haluskan)

  • 200 gram gula pasir

  • 600 mililiter santan

  • 300 gram kelapa parut

  • 2 sdt baking powder

  • Daun waru secukupnya (bisa diganti daun pisang atau paper cup)

  • Cetakan untuk daun waru (bisa menggunakan cetakan serabi)

Langkah Membuat

  • Masukkan tepung beras, tepung singkong, dan gula pasir ke dalam wadah, lalu aduk hingga tercampur rata. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.

  • Tambahkan kelapa parut dan baking powder, aduk kembali, lalu diamkan selama 15 menit.

  • Siapkan daun waru, potong membentuk lingkaran, kemudian cuci hingga bersih.

  • Panaskan cetakan yang telah dilapisi daun waru atau paper cup. Setelah panas, tuang adonan ke dalamnya dan masak dengan api kecil.

  • Setelah bagian atas matang, balik bika dan masak hingga berwarna kekuningan.

  • Jika sudah kekuningan, angkat dan sajikan bika selagi hangat.

Bika Bakar khas Minang merupakan salah satu warisan kuliner Nusantara yang layak dilestarikan.

Di tengah beragam hidangan lezat di Indonesia, keunikan rasa dan cara penyajian Bika Bakar menjadikannya sajian yang istimewa.

Artikel Terkait