sekilas.co – Guru besar pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan MS, mengatakan bahwa makanan yang tidak segera dikonsumsi harus disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi yang bisa menyebabkan keracunan.
“Ketika kita membawa makanan untuk disantap di siang hari atau sebagainya, yang harus diperhatikan adalah tutupnya harus rapat agar tidak mudah terkontaminasi oleh cemaran dari luar,” ujar Ali kepada ANTARA, Rabu.
Ia menambahkan, makanan yang baru dimasak sebaiknya disimpan dalam wadah bertutup rapat, tetapi disarankan menunggu hingga agak dingin terlebih dahulu sebelum menutup rapat. Hal ini bertujuan agar uap panas tidak terperangkap di dalam wadah, yang bisa memengaruhi kualitas makanan.
Selain itu, keracunan makanan juga dapat terjadi jika bahan makanan yang dimasak belum matang, sehingga masih banyak bakteri yang belum mati di dalamnya.
“Pengolahan makanan yang tidak optimal, kurang matang, sehingga masih banyak bakteri dari bahan mentah sebelumnya, misalnya daging ayam atau sapi yang kurang matang, semuanya bisa menjadi penyebab keracunan makanan,” ujar Ali.
Ia menambahkan, saat memasak, air yang digunakan juga harus dipastikan bebas dari bakteri yang bisa menyebabkan keracunan.
Ali menekankan, jika anak mengalami keracunan, segera bawa ke klinik kesehatan atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan optimal agar dampak yang lebih fatal bisa dihindari.
Apabila gejala keracunan cukup serius, seperti muntah atau diare terus-menerus, pasien harus dirawat oleh dokter agar dapat diberikan infus dan obat-obatan sehingga kondisinya membaik.
Ia juga menyebut, air kelapa dapat digunakan sebagai terapi tambahan, namun bukan sebagai penanganan utama saat keracunan. Air kelapa dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare atau muntah, dan sebagian mungkin membantu menetralisir racun, tetapi sifatnya sementara dan tetap memerlukan penanganan tenaga kesehatan.
Untuk mencegah keracunan, Ali menyarankan menjaga kebersihan diri dan bahan makanan, serta memperhatikan pengolahan makanan yang baik dari sumber bahan makanan yang berkualitas.
