Sekilas.co – Platform reservasi hotel dan akomodasi global, Booking.com, menyatakan bahwa Bali menjadi salah satu destinasi utama rumah liburan (holiday homes) bagi wisatawan Asia Pasifik, khususnya untuk pengalaman berwisata berbasis kuliner.
Laporan terbaru Booking.com bertajuk “Taste of Home Asia Pacific” menunjukkan bahwa wisatawan di kawasan Asia Pasifik kini semakin banyak memilih rumah liburan yang menawarkan keleluasaan untuk bersantap, menyuguhkan, dan/atau memasak di ruang atau destinasi yang autentik dan unik.
“Kami melihat ada banyak pencarian di seluruh kawasan. Bali menjadi salah satu destinasi kunci yang dicari, tapi hampir semua negara saat ini masuk dalam banyak pencarian tipe akomodasi seperti ini,” kata Managing Director Booking.com Asia Pasifik, Laura Houldsworth, di Bali, Rabu.
Laura mengatakan bahwa pihaknya kini terus kebanjiran suplai hunian rumah liburan dari berbagai negara, dengan berbagai tipe berbeda, termasuk rumah di tepi pantai, rumah tradisional seperti ryokan di Jepang dan hanok di Korea Selatan, hingga pondok kayu di Vietnam dan Thailand.
Tersedia pula villa privat, kabin di gunung dan tepi danau, hingga glamping mewah. Semua lokasi, lanjutnya, menawarkan pengalaman kuliner, baik melalui dapur pribadi maupun destinasi kuliner di sekitarnya.
Laura juga menekankan bahwa momen kuliner kini bukan lagi sekadar waktu makan, melainkan kesempatan untuk terhubung, merasakan budaya, dan menciptakan kenangan bermakna, sehingga makanan menjadi pintu gerbang budaya, bukan sekadar titik fokus dalam perjalanan.
Riset ini juga menunjukkan bagaimana pengalaman berwisata berbasis kuliner secara mendalam memengaruhi keputusan perjalanan.
“Saat ini, wisatawan mencari pengalaman yang lebih personal dan bermakna. Oleh karena itu, rumah liburan muncul sebagai bagian penting dari tren yang terus berkembang,” imbuh Laura.
Riset ini didasarkan pada survei terhadap lebih dari 8.000 wisatawan di Asia Pasifik, meliputi Australia, Selandia Baru, Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam, yang dilakukan secara daring pada 25–28 Juli 2025.
Responden terdiri dari mereka yang pernah memesan atau menginap di rumah liburan/sewa jangka pendek, baik domestik maupun internasional, dan kuesioner disusun oleh YouGov bersama Red Havas dan Booking.com.
Riset ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan mengenai apa yang dicari wisatawan dan tren yang sedang berlangsung, tetapi juga dapat mendukung peran akomodasi alternatif dalam mengembangkan pariwisata lokal.
“Temuan ini juga memberdayakan pemilik properti untuk lebih memahami preferensi wisatawan dan merencanakan kebutuhan tamu mereka, yang pada akhirnya ikut mendukung ekonomi setempat,” kata Laura.





