BPS Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Belum Cukup Tingkatkan Kesejahteraan

foto/istimewa

Sekilas.co – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini berada di kisaran lima persen belum cukup untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

“Secara stabilitas, kita sudah mencapai dan menjalani puluhan tahun, tapi apakah itu sudah cukup? Jawabannya, ini perlu tapi tidak cukup,” kata Amalia saat memberikan kuliah umum di Universitas Andalas (UNAND), Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu.

Baca juga:

Menurut Kepala BPS, Indonesia memang telah mencapai stabilitas ekonomi di angka lima persen. Namun, angka tersebut masih belum cukup karena pemerintah perlu meningkatkan kesejahteraan sekaligus mengambil langkah cepat agar pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

Amalia menyebut pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus berupaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan tujuan meningkatkan pendapatan per kapita, termasuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

“Jika itu tercapai, Indonesia bisa menjadi negara berpendapatan tinggi seperti yang dicita-citakan,” ujarnya.

Dalam kuliah umum itu, Amalia menyampaikan bahwa pada Triwulan II 2025, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen.

Meski demikian, angka tersebut bukan capaian luar biasa karena banyak faktor yang membuat pertumbuhan sedikit lebih cepat dibanding Triwulan I 2025.

Sebagai perbandingan, pada Triwulan I 2025, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,97 persen. Kenaikan di Triwulan II 2025 dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, nilai investasi di dalam negeri tumbuh 6,99 persen, sementara ekspor masih meningkat sebesar 10,67 persen.

Artikel Terkait