Bulog Banyumas Distribusikan 6.639 Ton Beras SPHP Hingga September

foto/ilustrasi

Sekilas.co – Perum Bulog Cabang Banyumas hingga September 2025 telah menyalurkan 6.639 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Jumlah tersebut sudah mendekati 30 persen dari total alokasi untuk Banyumas Raya, yang sekitar 22.500 ton,” kata Pemimpin Cabang Bulog Banyumas, Prawoko Setyo Aji, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.

Baca juga:

Ia menambahkan, realisasi penyaluran SPHP di Banyumas Raya sudah di atas rata-rata nasional dan akan terus dilakukan hingga Desember.

Prawoko mengatakan, penyerapan gabah maupun beras dari Banyumas Raya maupun secara nasional juga sudah sesuai target penugasan pelayanan publik (PSO).

“Saat ini, kami juga melakukan penyerapan melalui skema komersial, dengan harga dan kualitas sesuai kebutuhan pasar,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui Bulog Banyumas masih menyelesaikan sisa pengolahan gabah petani yang diperoleh dari pengadaan, sambil menunggu arahan penugasan pemerintah berikutnya.

Hal ini disebabkan sarana yang digunakan mitra kerja Bulog Banyumas masih tradisional atau kapasitas pengolahannya relatif kecil.

“Stok beras di gudang-gudang Bulog Banyumas saat ini mencapai 80.276 ton, sehingga masih sangat aman hingga akhir tahun atau bila ada penugasan penyaluran dari pemerintah,” jelasnya.

Terkait beras SPHP yang belum disalurkan, Prawoko menyebut Bulog Banyumas akan memeriksa kembali proses pengemasannya agar kualitas beras tetap terjaga.

Selain itu, ada penyurvei independen yang memastikan kualitas beras SPHP yang keluar dari gudang Bulog tetap terjamin hingga konsumen.

“Kami juga berterima kasih kepada TNI/Polri yang membantu penyaluran beras SPHP, termasuk pemerintah daerah yang aktif mengadakan kegiatan GPM (Gerakan Pangan Murah) untuk menjaga stabilitas harga beras di masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, beras SPHP saat ini sudah tersedia di toko-toko ritel modern, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses beras berkualitas dengan harga terjangkau.

“Namun, kami ingatkan, setiap pembelian maksimal dua kantong beras SPHP kemasan 5 kilogram atau total 10 kilogram, dengan harga jual maksimal Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per kantong,” pungkas Prawoko.

Artikel Terkait