Sekilas.co – Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (BTN Syariah) berencana menambah dua jaringan kantor di Aceh, seiring persiapan transformasi menjadi Bank Syariah Nasional (BSN).
Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, mengatakan BTN Syariah saat ini memiliki 110 kantor di seluruh Indonesia. Dua kantor baru akan dibuka di Meulaboh dan Langsa, melengkapi jaringan yang sudah ada di Banda Aceh dan Lhokseumawe. “Kami juga akan menambah outlet digital store,” ujar Hirwandi.
Setelah menjadi bank umum syariah, BSN akan meluncurkan layanan mobile banking Bale Syariah untuk mempermudah masyarakat melakukan transaksi keuangan berbasis syariah. Selain itu, UUS BTN/BSN akan mengembangkan lini pembiayaan emas, tabungan emas, tabungan wakaf, tabungan infak, tabungan haji dan umroh, tabungan qurban, serta pembiayaan multimanfaat dan multijasa.
“Transformasi BTN Syariah menjadi BSN akan mempercepat pertumbuhan, sekaligus memperluas produk dan layanan syariah termasuk pembiayaan sektor-sektor yang sedang berkembang,” jelas Hirwandi.
Pada 20 September, aplikasi MyUSK diluncurkan bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu kanal pembayaran. Hirwandi juga memberikan kuliah umum untuk mahasiswa agar lebih adaptif di era disrupsi digital.
Hingga Juni 2025, BTN Syariah mencatat aset Rp65,56 triliun (naik 18% yoy), pembiayaan Rp48,46 triliun (naik 17% yoy), dana pihak ketiga Rp55,23 triliun (tumbuh 19,8% yoy), dan laba bersih Rp401 miliar (tumbuh 8,3% yoy).
Proses spin-off BTN Syariah ditargetkan selesai akhir 2025. Setelah itu, BTN Syariah akan bergabung menjadi BSN (Bank Syariah Nasional).





