Bolehkah Berdiri di Lorong Pesawat? Ini Aturan Resmi Penerbangan yang Perlu Diketahui

foto/istimewa

sekilas.coPernahkah kamu merasa pegal saat penerbangan dan ingin berdiri sejenak di lorong pesawat? Keinginan ini sangat wajar, terutama saat menempuh perjalanan udara yang cukup lama. Namun, masih banyak penumpang yang ragu apakah berdiri di lorong pesawat diperbolehkan atau justru melanggar aturan penerbangan.

Agar tidak salah langkah dan tetap merasa nyaman selama penerbangan, penting untuk memahami aturan yang berlaku. Dengan mengetahui ketentuannya, kamu bisa bergerak dengan aman tanpa mengganggu kru maupun penumpang lain. Lantas, bolehkah berdiri di lorong pesawat saat penerbangan? Berikut aturan yang perlu kamu ketahui.

Baca juga:

Berdiri di lorong pesawat pada dasarnya tidak dilarang, terutama saat pesawat berada dalam kondisi stabil. Penumpang umumnya diperbolehkan berdiri untuk meregangkan tubuh atau menuju toilet. Meski begitu, kebebasan ini tetap memiliki batasan yang harus dipatuhi oleh setiap penumpang.

Maskapai penerbangan memiliki aturan keselamatan yang wajib diikuti. Selama lampu tanda sabuk pengaman dalam kondisi mati, berdiri di lorong pesawat biasanya masih diperbolehkan. Namun, penumpang tetap harus memperhatikan situasi sekitar dan kondisi penerbangan yang sedang berlangsung.

Lampu tanda sabuk pengaman merupakan indikator penting yang tidak boleh diabaikan. Saat lampu menyala, penumpang wajib duduk dan mengenakan sabuk pengaman, termasuk tidak berdiri di lorong pesawat. Aturan ini dibuat demi keselamatan, terutama jika terjadi turbulensi mendadak.

Jika penumpang tetap berdiri saat lampu sabuk pengaman menyala, awak kabin berhak memberikan teguran. Ketentuan ini berlaku di semua fase penerbangan, baik saat lepas landas, mendarat, maupun ketika kondisi cuaca tidak stabil. Oleh karena itu, selalu perhatikan tanda visual dan pengumuman dari kru kabin.

Selain itu, saat berdiri di lorong pesawat, penumpang tidak boleh menghalangi jalur awak kabin. Lorong pesawat merupakan area kerja kru untuk melayani penumpang serta menangani kondisi darurat. Berdiri terlalu lama di area ini dapat mengganggu tugas mereka dan menghambat pergerakan penumpang lain.

Etika selama penerbangan tetap perlu dijaga agar suasana kabin tetap nyaman. Berdirilah seperlunya dan segera kembali ke kursi jika lorong mulai ramai atau kru kabin sedang bertugas.

Salah satu alasan utama pembatasan berdiri di lorong pesawat adalah risiko turbulensi. Turbulensi bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan panjang. Jika penumpang sedang berdiri saat turbulensi terjadi, risiko cedera akan jauh lebih besar.

Oleh karena itu, meskipun lampu tanda sabuk pengaman mati, penumpang tetap disarankan untuk waspada. Jangan berdiri terlalu lama dan selalu siap kembali ke kursi. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama selama berada di udara.

Perlu diingat bahwa awak kabin memiliki wewenang penuh dalam mengatur keselamatan di dalam pesawat. Jika kru meminta penumpang untuk duduk kembali, instruksi tersebut wajib dipatuhi. Arahan ini biasanya diberikan berdasarkan kondisi penerbangan yang sedang berlangsung.

Mengikuti instruksi awak kabin tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga penumpang lain. Sikap kooperatif akan membuat perjalanan terasa lebih aman dan menyenangkan, sehingga suasana di dalam kabin tetap kondusif hingga pesawat mendarat.

Kini kamu sudah tahu kapan boleh dan tidak boleh berdiri di lorong pesawat. Jadi, saat ingin meregangkan badan di udara, pastikan kamu melakukannya dengan aman dan sesuai aturan agar perjalanan tetap nyaman tanpa rasa khawatir.

Artikel Terkait