Kesalahan Membangun Tenda Saat Camping yang Wajib Dihindari agar Aman Nyaman Anti Ribet

foto/istimewa

sekilas.coMembangun tenda merupakan keterampilan dasar yang sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan selama camping berlangsung, terutama saat suasana cepat berubah atau kondisi perkemahan memiliki kontur tanah yang tidak rata. Kesalahan kecil ketika mendirikan tenda bisa berisiko menimbulkan kerusakan, meski kerap dianggap sepele.

Banyak pendaki atau pecinta alam pemula yang terburu-buru ketika membangun tenda tanpa memperhatikan prosedur yang benar. Hal ini berisiko menyebabkan kebocoran, tenda roboh, atau ruang tidur yang kurang nyaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa kesalahan membangun tenda yang harus dihindari saat camping agar tetap aman dan nyaman.

Baca juga:

Kesalahan paling umum adalah mendirikan tenda di area cekungan atau tanah miring tanpa mempertimbangkan aliran air dan kestabilan permukaan tanah. Kondisi ini dapat menyebabkan air hujan menggenang di bagian bawah tenda atau tubuh terasa tidak seimbang ketika tidur sepanjang malam. Selain itu, lokasi yang terlalu dekat dengan sungai, jurang, atau jalur angin kencang dapat meningkatkan risiko terjadinya bahaya yang tidak disadari sejak awal. Pemilihan lokasi yang aman, datar, dan terlindung dari angin merupakan langkah penting untuk memastikan tenda dapat berdiri stabil dan digunakan dengan nyaman.

Kesalahan berikutnya adalah memasang pasak tenda secara asal tanpa memperhatikan sudut penancapan dan kekuatan cengkeramnya pada tanah. Akibatnya, daya cengkeram pasak menjadi lemah dan mudah terlepas. Kondisi ini membuat tenda berisiko bergeser atau bahkan roboh ketika diterpa angin kencang atau hujan deras. Bukan hanya pasak, tali pengikat atau guy line juga kerap diabaikan karena dianggap tidak terlalu penting. Padahal, fungsinya sangat krusial untuk memastikan tenda tetap berdiri kokoh. Mengencangkan tali dengan sudut dan ketegangan yang sesuai akan membantu tenda bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk cuaca ekstrem.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak memperhatikan arah pintu dan ventilasi tenda terhadap arah angin atau matahari. Hal ini dapat menyebabkan udara dingin langsung masuk ke dalam tenda atau sirkulasi udara menjadi kurang optimal, sehingga bagian dalam tenda terasa pengap. Ventilasi yang tidak berfungsi dengan baik juga meningkatkan risiko terbentuknya embun di dalam tenda akibat perbedaan suhu antara bagian luar dan dalam. Dengan mengatur arah tenda secara tepat, sirkulasi udara akan lebih baik dan kenyamanan tidur tetap terjaga.

Selain itu, banyak orang langsung membangun tenda tanpa memeriksa kondisi kain, resleting, atau rangka terlebih dahulu. Akibatnya, kerusakan kecil baru disadari ketika tenda sudah terpasang dan sulit diperbaiki. Situasi ini tentu dapat mengganggu aktivitas camping yang sedang berlangsung. Pemeriksaan awal sangat penting untuk memastikan tidak ada bagian yang sobek, terbuka, atau tidak lengkap. Dengan mengecek tenda sebelum digunakan, risiko masalah di tengah malam dapat diminimalisir dan pengalaman berkemah menjadi jauh lebih tenang.

Membangun tenda dengan benar bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga ketelitian dan pemahaman dasar terhadap kondisi alam sekitar. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, aktivitas camping dapat berlangsung dengan lebih aman dan nyaman. Pastikan proses pemasangan tenda dilakukan secara tepat agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di alam terbuka.

Artikel Terkait