sekilas.co – MASIH samar tersimpan di ingatan Handoko saat api melahap tiga kios miliknya pada Senin, 15 Desember 2025. Seluruh barang dagangannya hangus terbakar kala itu.
Handoko menuturkan, insiden terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.15 WIB. “Itu pasar sedang ramai-ramainya, banyak pembeli dan ada bongkar muat juga,” ujarnya pada Rabu, 17 Desember 2025. Ratusan orang saat itu bergegas keluar dari bangunan dan menjauhi kobaran api. “Untungnya tidak ada korban jiwa, kalau kebakaran di malam hari mungkin beda cerita,” tambah Handoko.
Menurutnya, api berkobar sangat hebat hingga ratusan kios pedagang lain juga hangus. Bahkan, pemadam kebakaran yang tiba hanya beberapa menit kemudian tidak banyak bisa berbuat.
Handoko menduga, kondisi cuaca yang berangin membuat kobaran api lebih cepat membesar. “Rasanya api seperti mengejar kita,” tutur Handoko kepada Tempo.
Seorang petugas keamanan, Susno, menyebut api berasal dari sebuah toko plastik di barisan paling depan. “Karena isinya plastik semua, jadi makin mudah terbakar,” kata Susno pada Rabu, 17 Desember 2025.
Dugaan sementara, kebakaran terkait korsleting listrik. “Meteran listrik di kios tersebut korslet, informasinya begitu,” jelas Susno saat ditemui Tempo.
Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, menambahkan bahwa kebakaran diduga dimulai dari los pepaya dengan material semi-permanen yang mudah terbakar, termasuk terdengar suara ledakan dua kali.
Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, menyebut laporan pertama diterima pukul 07.24 WIB, dan lima menit kemudian petugas sudah tiba untuk memulai pemadaman.
Kobaran api baru sepenuhnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.06 WIB, dengan pengerahan 19 unit mobil pemadam dan 95 personel, kata Abdul dalam keterangan tertulis pada Senin, 15 Desember 2025.





