sekilas.co – Ayaneo kembali menjadi sorotan di industri teknologi setelah memastikan rencana peluncuran Pocket Play, sebuah HP gaming berbasis Android dengan desain bernuansa retro. Informasi tersebut disampaikan secara resmi melalui kanal YouTube Ayaneo pada Kamis (11/12/2025). Kehadiran Pocket Play memunculkan kesan nostalgia karena tampilannya mengingatkan pada Sony Ericsson Xperia Play, perangkat legendaris yang memadukan ponsel dan konsol game portabel. Langkah ini sekaligus menandai perluasan fokus Ayaneo dari konsol genggam PC ke pasar smartphone.
Pengumuman Pocket Play dipandang sebagai langkah strategis yang cukup berani, mengingat pasar HP gaming saat ini umumnya menonjolkan spesifikasi tinggi dan penggunaan aksesori tambahan. Berbeda dari tren tersebut, Ayaneo memilih pendekatan dengan menghadirkan kontrol fisik bawaan yang menyatu langsung dengan bodi perangkat. Konsep ini ditujukan bagi gamer yang menginginkan kontrol lebih akurat tanpa harus mengandalkan controller eksternal. Lantas, apa saja informasi yang sudah diketahui mengenai Ayaneo Pocket Play?
1. Desain slider bernuansa nostalgia
Daya tarik utama Pocket Play terletak pada desain layar geser yang menyembunyikan panel kontrol fisik di bagian bawah. Ketika layar digeser, pengguna akan menemukan D-pad, tombol ABXY, serta touchpad yang mengingatkan pada konsol genggam klasik. Desain ini jelas mengambil inspirasi dari Xperia Play, namun dikemas dengan sentuhan modern agar selaras dengan tampilan smartphone masa kini. Ayaneo tampaknya ingin menghidupkan kembali konsep HP gaming sejati yang sempat populer lebih dari satu dekade lalu.
2. Spesifikasi teknis masih menjadi misteri
Hingga saat ini, Ayaneo belum mengungkapkan rincian spesifikasi Pocket Play secara resmi. Informasi mengenai chipset, RAM, kapasitas penyimpanan, hingga daya baterai masih belum diketahui. Kondisi tersebut memicu berbagai spekulasi bahwa Pocket Play akan dibekali komponen kelas atas agar mampu bersaing di segmen HP gaming premium. Ketidakpastian spesifikasi justru menambah rasa penasaran publik terhadap performa yang akan ditawarkan, termasuk soal pilihan prosesor apakah berasal dari Qualcomm, MediaTek, atau pabrikan lainnya.
3. Masuk ke persaingan pasar HP gaming
Kehadiran Ayaneo di segmen smartphone gaming berpotensi memperluas pilihan bagi konsumen yang selama ini didominasi oleh merek-merek tertentu. Alih-alih menonjolkan layar ber-refresh rate tinggi atau sistem pendingin agresif seperti para pesaingnya, Pocket Play mengandalkan kontrol fisik sebagai nilai jual utama. Strategi ini menempatkan Ayaneo pada ceruk pasar yang lebih spesifik, yakni gamer yang mengutamakan kenyamanan dan presisi kontrol. Meski demikian, keberhasilannya tetap bergantung pada keseimbangan antara desain, performa, dan harga.
4. Antusiasme komunitas dan tantangan ke depan
Respons awal dari komunitas teknologi dan gamer tergolong positif, terutama dari mereka yang merindukan konsep HP gaming all-in-one. Namun demikian, tantangan tetap ada, mulai dari daya tahan mekanisme slider hingga optimalisasi perangkat lunak. Tanpa dukungan pembaruan sistem dan layanan purna jual yang memadai, inovasi desain semata dinilai belum cukup. Ayaneo perlu membuktikan bahwa Pocket Play bukan hanya mengandalkan nostalgia, tetapi juga mampu menjadi perangkat yang fungsional dan andal untuk penggunaan jangka panjang.
Ayaneo Pocket Play berpeluang menjadi pembeda di tengah pasar HP gaming yang cenderung seragam. Apabila Ayaneo mampu mengombinasikan desain retro, performa solid, dan harga yang kompetitif, perangkat ini berpotensi menciptakan tren baru di industri mobile gaming. Publik kini menantikan informasi lanjutan terkait jadwal peluncuran dan detail harga yang akan menentukan respons pasar. Menurutmu, apakah Ayaneo Pocket Play mampu membawa perubahan di dunia mobile gaming?





