sekilas.co – Bersepeda bukan hanya aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan saat waktu luang, tetapi juga termasuk olahraga kardio yang digemari banyak orang. Selain mudah dilakukan, bersepeda dapat disesuaikan intensitasnya, baik untuk pemula maupun mereka yang sudah terbiasa berolahraga. Namun, apakah bersepeda cukup efektif jika tujuan utamanya adalah menurunkan berat badan?
Pertanyaan ini sering muncul, terutama di kalangan orang yang ingin membakar kalori tanpa harus rutin berlatih di gym. Untuk menjawabnya, penting memahami bagaimana mekanisme pembakaran kalori bekerja saat bersepeda serta faktor-faktor lain yang memengaruhi keberhasilannya dalam menurunkan berat badan.
Ya, bersepeda dapat diandalkan untuk menurunkan berat badan. Bersepeda secara rutin membuat tubuh menggunakan lebih banyak energi. Seiring waktu, hal ini membantu mengurangi kelebihan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan membangun otot. Namun, hasilnya akan lebih optimal jika dibarengi dengan mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi, mendapatkan tidur berkualitas, mengelola stres, serta mempertahankan rutinitas kebugaran yang lengkap.
Aktivitas fisik mengharuskan tubuh menggunakan lebih banyak energi. Baik berjalan kaki maupun bersepeda, tubuh akan membakar kalori untuk menghasilkan tenaga. Membakar lebih banyak kalori melalui bersepeda menjadi cara efektif membantu proses penurunan berat badan.
Jumlah kalori yang terbakar berbeda pada setiap orang, tergantung usia, tingkat kebugaran, dan komposisi tubuh. Sebagai gambaran, seseorang dengan berat badan 77 kg yang bersepeda selama 30 menit dapat membakar kalori sebagai berikut:
Kecepatan lambat (8 km/jam): sekitar 136 kalori
Kecepatan sedang (20 km/jam): sekitar 272 kalori
Kecepatan cepat (hingga 29 km/jam): sekitar 408 kalori
Saat menurunkan berat badan, penting memastikan yang berkurang adalah lemak tubuh, bukan massa otot. Massa otot perlu dipertahankan, terutama seiring bertambahnya usia, karena massa otot rendah berkaitan dengan risiko jatuh dan disabilitas.
Bersepeda membantu membangun dan mempertahankan massa otot, terutama otot paha depan. Saat mengayuh sepeda, otot akan semakin kuat dan padat. Pembentukan otot juga bisa ditingkatkan dengan bersepeda menanjak atau menaikkan tingkat resistansi pada sepeda statis.
Jika ingin rutin bersepeda untuk menurunkan berat badan, berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan:
Tingkatkan intensitas. Semakin cepat dan menantang kayuhan, semakin banyak kalori yang terbakar.
Coba high-intensity interval training (HIIT). HIIT melibatkan semburan latihan intens yang diselingi intensitas rendah, efektif mengurangi lemak dan berat badan.
Lakukan latihan silang. Mengombinasikan bersepeda dengan latihan lain, seperti angkat beban, membantu menjaga kebugaran dan mencegah kebosanan.
Selain membantu menurunkan berat badan, bersepeda secara rutin juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Sebagai aktivitas aerobik, bersepeda melatih jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Kamu akan bernapas lebih dalam, berkeringat, dan mengalami peningkatan suhu tubuh yang berkontribusi pada kebugaran secara keseluruhan.
Manfaat lainnya meliputi
Peningkatan kebugaran kardiovaskular
Peningkatan kekuatan dan fleksibilitas otot
Peningkatan mobilitas sendi
Penurunan tingkat stres
Postur dan koordinasi tubuh yang lebih baik
Penguatan tulang
Penurunan kadar lemak tubuh
Pencegahan atau pengendalian penyakit
Penurunan kecemasan dan depresi
Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, bersepeda bisa menjadi pilihan olahraga yang efektif dan menyenangkan. Untuk hasil maksimal, tingkatkan intensitas atau durasi bersepeda, serta kombinasikan dengan latihan interval dan latihan silang. Bila memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sudah lama tidak berolahraga, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan bersepeda aman bagimu.





