Edisi Kedua Hackathon Fokus pada Teknologi 5G dan AI

foto/ilustrasi

Sekilas.co – Ericsson dan Qualcomm bersama Kementerian Perindustrian serta Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia resmi menggelar Hackathon edisi kedua bertajuk “Indonesia’s NextGen Digital Sprint with 5G and AI”, yang menitikberatkan pada inovasi berbasis teknologi 5G dan kecerdasan buatan.

Ajang inovasi ini dirancang untuk menumbuhkan talenta digital, dengan mengundang startup serta kalangan akademisi dari berbagai daerah di Indonesia guna mempresentasikan gagasan terbaik dalam mempercepat transformasi digital melalui penerapan teknologi jaringan 5G dan Artificial Intelligence (AI).

Baca juga:

“Mari kita jadikan Hackathon ini sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi, mendorong lahirnya inovasi, dan menghadirkan solusi nyata bagi kemajuan industri nasional,” ujar Direktur Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) Kementerian Perindustrian, Restu Yuni Widayati, saat peresmian acara di Jakarta Selatan, Kamis.

Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Perindustrian berperan menghubungkan para inovator dengan pelaku industri untuk mempercepat transformasi digital di sektor industri.

Dalam upaya melanjutkan kesuksesan kompetisi yang digelar tahun 2024, Hackathon edisi tahun 2025 jangkauannya diperluas.

Hackathon edisi kedua melibatkan lebih banyak peserta, lebih banyak mitra nasional dan global, serta industri yang lebih beragam.

“Pada edisi kedua Hackathon ini kami memperluas cakupan dengan memberdayakan talenta lokal, startup, dan pengembang untuk menghadirkan solusi nyata berbasis 5G dan AI yang mendorong inovasi lintas industri,” kata Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Singapura, Filipina, dan Brunei, Daniel Ode.

Dalam Hackathon kali ini, para peserta diajak menghadirkan solusi berbasis teknologi jaringan seluler 5G dan AI di sektor manufaktur, pertambangan, pertanian, dan perdagangan.

Selama kompetisi, para peserta bisa mendapatkan pengalaman langsung bekerja menggunakan teknologi mutakhir dengan bimbingan dari para pakar industri global.

Pendaftaran peserta Hackathon dibuka hingga 17 Oktober 2025. Pengumuman pemenang kompetisi akan disampaikan dalam acara yang digelar pada 14 November 2025, dengan total hadiah senilai Rp190 juta bagi para pemenang.

Artikel Terkait