Pilihan Kontrasepsi Aman dan Efektif untuk Perempuan Usia 30 Tahun ke Atas

foto/istimewa

sekilas.coSeiring bertambahnya usia, tubuh akan merespons metode kontrasepsi secara berbeda, baik positif maupun negatif. Penyakit tertentu, berat badan, gaya hidup, dan faktor lainnya bisa memengaruhi pilihan kontrasepsi yang tepat untukmu.

Dari pil harian hingga metode jangka panjang, banyak opsi kontrasepsi yang perlu dipertimbangkan setelah usia 30 tahun berdasarkan tujuan, kebutuhan gaya hidup, dan kondisi kesehatan. Berikut rekomendasi kontrasepsi untuk perempuan di atas 30 tahun yang bisa kamu diskusikan dengan dokter.

Baca juga:

Kondom bisa digunakan oleh siapa saja tanpa batasan usia. Selain mencegah kehamilan, kondom adalah satu-satunya kontrasepsi yang efektif melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

IMS dapat menyerang di usia berapa pun, bahkan tanpa disadari selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Jika ada kemungkinan pasanganmu mengidap IMS, penggunaan kondom sangat penting.

Meskipun demikian, kondom hanya sekitar 85% efektif mencegah kehamilan. Untuk perlindungan maksimal, kondom bisa dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.

Jika kamu sudah memiliki anak dan belum yakin ingin hamil lagi, IUD bisa menjadi pilihan. Alat ini dipasang di rahim oleh dokter atau bidan dan tersedia dalam versi hormonal maupun nonhormonal.

IUD sangat efektif dalam mencegah kehamilan jangka panjang hingga 15 tahun dan bisa dilepas kapan saja jika kamu memutuskan ingin hamil.

Pil KB siklus panjang cocok bagi perempuan yang ingin mengurangi frekuensi menstruasi, mengalami PMS parah, atau tidak merencanakan kehamilan untuk sementara waktu.

Dengan pil KB siklus panjang, menstruasi hanya terjadi tiga hingga empat kali setahun. Efek sampingnya bisa berupa bercak darah di bulan-bulan pertama, namun biasanya hilang seiring waktu.

Pil kombinasi mengandung estrogen dan progestin, efektif untuk perempuan berusia akhir 30-an yang mengalami gejala menopause dini seperti hot flash atau menstruasi tidak teratur.

Pil KB kombinasi harian mudah dihentikan kapan saja sehingga cocok bagi perempuan yang masih merencanakan kehamilan di masa depan. Selain itu, pil ini membantu mengatur gejala menstruasi dan menopause dini.

KB implan cocok untuk perempuan yang membutuhkan kontrasepsi praktis dan tidak ingin repot mengingat jadwal. Alat ini berupa batang fleksibel seukuran korek api yang dimasukkan ke lengan atas, melepaskan hormon progestin untuk mencegah kehamilan hingga tiga tahun.

KB suntik mengandung progestin dan diberikan setiap tiga bulan sekali di puskesmas, klinik bidan, atau rumah sakit. Metode ini efektif, tetapi bisa menyebabkan pengeroposan tulang sementara. Setelah penggunaan dihentikan, kondisi tulang biasanya kembali normal.

Jika memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, atau penyakit pembuluh darah, konsultasikan dahulu sebelum menggunakan metode ini karena risiko kardiovaskular lebih tinggi.

Jika kamu berusia di atas 35 tahun, sudah memiliki anak, dan yakin tidak ingin hamil lagi, sterilisasi bisa menjadi pilihan.

Sterilisasi dilakukan melalui tubektomi, yaitu pengikatan atau pemotongan tuba falopi. Metode ini bersifat permanen, sehingga hanya dilakukan jika yakin tidak ingin memiliki anak di masa depan.

Ada banyak pilihan kontrasepsi untuk perempuan di atas 30 tahun. Jika masih bingung menentukan metode yang tepat, konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk menyesuaikan dengan kesehatan, gaya hidup, dan tujuan reproduksimu.

 

Artikel Terkait