Rahasia di Balik Popularitas Mesin VTEC Honda

foto/istimewa

sekilas.co – Kalau kamu pernah dengar orang bilang, “nunggu VTEC-nya kebuka”, itu bukan sekadar gaya-gayaan. VTEC adalah salah satu inovasi Honda yang membuat mesin terasa punya dua karakter: santai untuk dipakai sehari-hari, tapi galak saat dipacu.

Teknologi ini melegenda karena berhasil menjawab dilema klasik mesin bensin: ingin irit dan halus di putaran bawah, tapi tetap ingin napas panjang dan bertenaga di putaran atas. Honda membuktikannya secara nyata, bukan hanya klaim di brosur.

Baca juga:

1. Apa itu VTEC dan bagaimana prinsip kerjanya

VTEC adalah singkatan dari Variable Valve Timing and Lift Electronic Control. Singkatnya, VTEC mengubah cara katup mesin membuka dan menutup sesuai putaran mesin dan beban.

Di mesin konvensional, profil camshaft (noken-as) yang menggerakkan katup bersifat tetap, sehingga karakter mesin biasanya kompromi: nyaman di bawah, tapi loyo di atas, atau bertenaga di atas tapi boros dan kurang nyaman di bawah.

Pada sistem VTEC, Honda memakai dua (atau lebih) profil cam: profil “jinak” untuk rpm rendah dan profil “agresif” untuk rpm tinggi. Ketika kondisi tertentu terpenuhi, ECU mengaktifkan solenoid VTEC, tekanan oli mendorong pin pengunci di rocker arm, dan katup mengikuti profil cam agresif. Akibatnya, durasi dan lift katup meningkat, aliran udara-bahan bakar lebih lancar, dan mesin bisa bernafas lega di putaran atas. Inilah yang sering terasa seperti tenaga “meledak” tiba-tiba pada beberapa model.

2. Kenapa rasanya berbeda dan jadi favorit penggemar

Daya tarik VTEC bukan sekadar angka tenaga di atas kertas, tapi pengalaman saat menyetir. Ada sensasi transisi dari mode irit ke mode performa. Di beberapa mobil, perpindahan ini terasa seperti masuk gigi turbo versi naturally aspirated: mesin yang tadinya kalem mendadak lebih responsif, suara berubah, dan putaran atas terasa ringan.

Bagi penggemar, ini menyenangkan karena memberi kontrol: bisa berkendara santai tanpa boros, tapi saat menyalip atau ingin bersenang-senang di jalan kosong, tinggal jaga rpm agar VTEC aktif. VTEC juga identik dengan karakter mesin Honda yang senang berputar tinggi. Di era mesin turbo yang mengandalkan torsi instan, mesin NA Honda dengan VTEC terasa “murni” dan mekanikal: tenaga diperoleh dari efisiensi pernapasan dan putaran mesin, bukan tekanan boost.

3. Kenapa melegenda: kombinasi teknik, kultur, dan ketahanan

VTEC melegenda karena muncul tepat waktu dan konsisten terbukti di berbagai generasi. Ia bukan teknologi sekali pakai yang hilang setelah satu model. Honda terus mengembangkannya, memodifikasi fokus (ada yang untuk tenaga puncak, ada yang untuk efisiensi), dan menyebarkannya ke banyak lini produk. Ini menciptakan reputasi: “Honda itu VTEC.”

Nama VTEC juga kuat secara budaya otomotif. Muncul di komunitas balap, modifikasi, hingga meme dan jargon. Banyak orang pertama kali jatuh cinta pada sensasi putaran tinggi Honda karena VTEC, dan cerita itu menyebar dari mulut ke mulut.

Terakhir, faktor kepercayaan. Banyak mesin Honda ber-VTEC terkenal awet jika perawatan oli dan pendinginan dijaga, karena mekanisme VTEC sangat tergantung pada tekanan oli yang bersih dan stabil. Ketika teknologi yang canggih tetap bisa diandalkan untuk pemakaian harian, di situlah ia naik kelas dari sekadar fitur menjadi legenda.

Artikel Terkait