sekilas.co – Setelah mengonsumsi makanan, kadar gula darah secara alami akan meningkat. Peningkatan ini biasanya lebih signifikan setelah mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana, seperti nasi putih dan roti olahan.
Lonjakan gula darah terjadi karena tubuh mencerna makanan. Dalam proses ini, karbohidrat diubah menjadi glukosa yang masuk ke dalam aliran darah. Namun, bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki masalah dengan pengaturan gula darah, mekanisme ini bisa menjadi masalah besar.
Ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif membuat gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga mengakibatkan peningkatan signifikan dalam aliran darah.
Untuk mencegah agar gula darah tidak melonjak secara drastis, berikut sejumlah kebiasaan yang bisa dilakukan setelah makan
Setelah makan, kebiasaan berjalan kaki selama 15 hingga 30 menit dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Aktivitas fisik ringan ini memaksa otot untuk memanfaatkan glukosa sebagai bahan bakar, sehingga meminimalkan lonjakan gula darah.
Berbaring setelah makan dapat memperlambat proses pencernaan dan cenderung berdampak buruk pada kadar gula darah. Sebaiknya, tunggulah beberapa saat sebelum berbaring agar proses pencernaan berlangsung lebih optimal.
Dehidrasi dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Meminum air yang cukup setelah makan sangat penting karena membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urine sekaligus menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Makanan yang dikonsumsi juga sangat berpengaruh terhadap kadar gula darah. Agar gula darah tetap stabil, perhatikan hal berikut:
Makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran dan biji-bijian, dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah. Dengan demikian, gula darah meningkat secara bertahap, bukan drastis.
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah dan roti gandum utuh lebih sehat dibandingkan karbohidrat sederhana dari tepung terigu. Makanan ini diolah lebih lambat oleh tubuh, sehingga membantu menghindari lonjakan gula darah.
Mengurangi konsumsi makanan manis dan olahan penting untuk menjaga kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi cenderung mempercepat peningkatan kadar gula darah.
Tidur yang cukup membantu tubuh memproduksi dan menggunakan insulin dengan optimal. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres, yang berakibat pada lonjakan gula darah.
Mengatur suhu kamar nyaman dan menghindari suara bising dapat meningkatkan kualitas tidur, yang pada akhirnya mendukung kontrol gula darah.
Stres berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk insulin. Mempertahankan pola pikir positif dan melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan, bisa membantu mengurangi stres.
Rutin memeriksa kadar gula darah sebelum dan setelah makan memberikan pemahaman lebih baik mengenai pola makan dan efeknya. Mencatat semua yang dikonsumsi, termasuk jenis dan ukuran porsi, membantu menemukan pola yang tepat bagi setiap individu.
Bagi penderita diabetes, sangat penting berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis obat. Jika kadar gula darah tidak sesuai, perbaikan dalam pengobatan mungkin diperlukan.
Dengan menerapkan kebiasaan sehat, pemilihan makanan tepat, pengaturan tidur dan stres, serta pemantauan rutin, gula darah dapat tetap stabil, membantu tubuh tetap sehat, dan mencegah komplikasi akibat lonjakan gula darah.





