sekilas.co – BANK Indonesia melaporkan bahwa modal asing senilai Rp 14,08 triliun telah masuk ke pasar keuangan domestik pada pekan ini, berdasarkan data transaksi periode 1 hingga 4 Desember 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa aliran modal asing tersebut terdiri dari beli bersih Rp 2,11 triliun di pasar saham dan Rp 1,06 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara). “Serta Rp 10,92 triliun di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” ujar Ramdan dalam keterangan resmi, Jumat, 5 Desember 2025.
Sementara itu, berdasarkan data setelmen sejak awal tahun hingga 4 Desember 2025, investor nonresiden tercatat membukukan jual bersih Rp 27,93 triliun di pasar saham, Rp 2,79 triliun di pasar SBN, dan Rp 122,14 triliun pada instrumen SRBI. Adapun premi credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun per 4 Desember 2025 berada di level 71,18 bps, turun dibandingkan posisi 28 November 2025 yang sebesar 72,45 bps.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 8.632,761 pada Jumat, 5 Desember 2025, menguat 1,46 persen dibandingkan pekan lalu yang berada di posisi 8.508,706. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menuturkan bahwa kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia naik 1,39 persen menjadi Rp 15.844 triliun dari Rp 15.626 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian pun meningkat 2,13 persen menjadi 2,66 juta kali transaksi, dari sebelumnya 2,61 juta transaksi per hari. “Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini tercatat berubah sebesar 8,12 persen menjadi 46,39 miliar lembar saham, dari 50,49 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” ujar Kautsar dalam laporan resminya.





