Fakta Penting tentang Bayi Prematur yang Harus Diketahui Orang Tua untuk Mendukung Tumbuh Kembang Optimal

foto/istimewa

sekilas.co – Bayi yang lahir prematur membutuhkan perhatian lebih, terutama terkait pemenuhan gizi. Kondisi tubuh yang belum matang membuat mereka lebih rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, pemberian nutrisi sejak hari pertama menjadi faktor kunci agar proses tumbuh kembang mereka tetap berjalan optimal.

Baca juga:

Para peneliti di bidang kesehatan anak menjelaskan bahwa bayi prematur membutuhkan asupan kalori, protein, dan lemak lebih tinggi dibandingkan bayi cukup bulan.

Tujuannya adalah untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan, memperkuat fungsi organ, serta menurunkan risiko infeksi. Para ahli juga menekankan pentingnya konsultasi rutin orang tua dengan tenaga medis agar kebutuhan nutrisi bayi dapat disesuaikan dengan tahap perkembangan mereka.

Nutrisi Penting untuk Bayi Prematur

Selain pemberian ASI eksklusif, dukungan nutrisi tambahan seperti fortifikasi, vitamin, hingga makanan pendamping (ketika usia mencukupi) dapat diberikan sesuai rekomendasi dokter. Semakin tepat intervensi gizinya, semakin besar peluang bayi tumbuh sehat dan aktif.

Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A, Subsp. Neo., Spesialis Anak dan Neonatologi RSCM, menegaskan bahwa perawatan dan pemenuhan gizi yang optimal sejak hari pertama kehidupan sangatlah penting. Menurutnya, perhatian terhadap bayi prematur tidak hanya difokuskan pada kelangsungan hidup, tetapi juga pada kualitas tumbuh kembang jangka panjang.

“Asupan gizi yang diberikan sejak hari pertama sangat menentukan kemampuan bayi untuk bertahan dan berkembang ke depannya. ASI merupakan sumber utama gizi bayi prematur dan dapat diperkaya dengan human milk fortifier (Pelengkap Gizi ASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya,” kata Prof. Rinawati di Jakarta.

Ia menambahkan, bila ASI tidak tersedia, maka ASI donor yang telah melalui proses skrining dapat menjadi alternatif. Jika ASI donor juga tidak ada, tenaga kesehatan dapat merekomendasikan produk khusus untuk kebutuhan medis bayi prematur.

“Tenaga kesehatan harus mempertimbangkan pilihan yang sudah terbukti secara klinis dan didukung publikasi ilmiah,” jelasnya.

Peran Tenaga Medis dalam Perawatan Bayi Prematur

Sejalan dengan hal tersebut, Ahli Tumbuh Kembang Pediatri RSCM, dr. Bernie Endyami Medise, Sp.A (K), MPH, menuturkan bahwa bayi prematur dan BBLR membutuhkan perhatian yang menyeluruh. Bukan hanya aspek medis, tetapi juga dukungan emosional keluarga, stimulasi yang tepat, dan pemenuhan gizi berkelanjutan.

“Peran tenaga kesehatan sangat penting untuk mengedukasi dan mendampingi orang tua agar tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara optimal,” ujar dr. Bernie.

Peringatan Hari Prematur

Dalam rangka memperingati Hari Prematur Sedunia, Category Marketing Manager LACTOGROW, Vera N. Gozali, menyampaikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang mendedikasikan diri untuk merawat bayi prematur. Mereka, menurutnya, berupaya memberikan hal yang esensial bagi kelangsungan hidup dan kesehatan bayi.

“Tenaga kesehatan memiliki peran besar dalam memberikan harapan bagi bayi prematur di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan dan pendampingan terbaik bagi bayi prematur yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Vera.

Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes, turut menanggapi bahwa peran tenaga kesehatan sangat penting dalam memastikan bayi prematur di Indonesia memperoleh perawatan yang layak. Ia menekankan perlunya peningkatan pengetahuan dan kapasitas tenaga medis.

“Kami ingin memastikan setiap bayi prematur mendapat kesempatan terbaik untuk tumbuh dan berkembang. Kolaborasi ini menjadi pengingat bahwa menjaga kehidupan sejak detik pertama adalah bentuk kepedulian kita terhadap masa depan anakanak Indonesia,” tutupnya.

Artikel Terkait