sekilas.co – Saat tahap makanan pendamping ASI (MPASI), pemberian makanan padat dengan tekstur yang sesuai usia dan kemampuan bayi sangat penting. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk jika Bunda ingin memberikan nasi utuh.
Secara umum, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan ibu menyusui bayi secara eksklusif selama enam bulan pertama. Saat bayi mencapai usia 6 bulan, makanan padat mulai bisa diberikan.
Meski MPASI dapat diberikan mulai usia 6 bulan, jenis dan tekstur makanan harus diperkenalkan secara bertahap. Pengenalan nasi dapat dimulai dari tekstur lembut seperti bubur, kemudian nasi tim, hingga akhirnya nasi utuh.
Kapan bayi mulai MPASI?
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orang tua perlu mengamati kesiapan fisik dan psikologis bayi sebelum memulai MPASI. Secara fisik, rata-rata bayi sudah siap menerima makanan padat di usia 6 bulan karena enzim pencernaannya mulai terbentuk.
Sebaiknya jangan terlalu terburu-buru memberikan MPASI sebelum 6 bulan karena sistem pencernaan bayi belum matang, dan bayi belum bisa mengunyah atau menelan dengan baik.
Tahapan tekstur MPASI bayi sesuai usia
Usia 6 bulan ke atas
Bayi dapat makan makanan dihaluskan dan setengah padat. Menurut World Health Organization (WHO), makanan perdana sebaiknya bertekstur lembut, tidak encer, kental, mengandung lemak, dan kalori lebih tinggi dari ASI.
Usia 7–8 bulan
Bayi mulai belajar mengunyah. Tekstur MPASI dapat ditingkatkan menjadi lebih kasar, misalnya bubur atau puree yang cukup lembut untuk ditelan.
Usia 9–10 bulan
Bayi sudah bisa mengunyah lebih baik. Tekstur MPASI dapat dibuat lebih padat, tetap mudah ditelan.
Usia 11 bulan
Bayi siap mencoba nasi tim, yang teksturnya agak lembek tetapi masih lembut bagi mulut bayi saat dikunyah.
Usia 12 bulan ke atas
Anak umumnya sudah mampu makan jenis makanan yang sama seperti anggota keluarga, dengan ukuran potongan yang aman sesuai kemampuan.
Kapan bayi bisa makan nasi utuh?
Pada usia 10–11 bulan, bayi mulai naik tekstur dari bubur kasar menjadi lebih lembek. Menurut Solid Starts, Bunda bisa memperkenalkan nasi sesuai kemampuan mengunyah bayi, misalnya membentuk nasi menjadi bola–bola kecil agar bayi bisa menggenggam dan menggigit sendiri.
Nasi utuh yang agak lembek bisa dipipihkan dengan garpu agar butiran menempel dan lebih mudah dimakan. Pada usia 12–18 bulan, bayi biasanya sudah bisa makan nasi utuh lebih mandiri.
Cek kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
Sebelum memberi nasi utuh, pastikan bayi dapat duduk tegak tanpa bantuan, mengunyah dengan gigi geraham (muncul 6–12 bulan), menelan tanpa tersedak, dan mengambil makanan dengan jari.
Jika bayi sering mendorong makanan keluar atau batuk saat diberi makanan padat kasar, tunda dulu pemberian nasi utuh dan terus latih kemampuan mengunyahnya. Nasi kering atau belum lembek sempurna berisiko menyebabkan tersedak.
Sebagai tahap awal, berikan nasi dalam bentuk lembek atau sedikit ditumbuk, posisikan bayi duduk tegak, dan selalu awasi saat makan.





