Kenali Tanda Kolesterol Tinggi Saat Lebaran dan Cara Mencegahnya dengan Tepat

foto/istimewa

sekilas.co –  Setelah Lebaran, banyak individu mengalami kelelahan yang tidak wajar meskipun sudah mendapatkan waktu istirahat cukup. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi, yang mengganggu aliran darah. Saat kolesterol menumpuk, pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang, sehingga tubuh merasa lelah.

Terutama bagi mereka yang mengabaikan pola makan sehat saat Lebaran, kondisi ini perlu diwaspadai. Berikut tanda-tanda kolesterol tinggi saat Lebaran yang harus diperhatikan agar tetap bisa berhari raya dengan nyaman.

Baca juga:

Peningkatan frekuensi menguap bisa menjadi indikator kolesterol tinggi. Saat pasokan oksigen ke otak berkurang akibat penyumbatan pembuluh darah karena kolesterol, tubuh merasa lesu dan sering menguap. Fenomena ini merupakan reaksi tubuh terhadap tingkat oksigen yang rendah.

Pegal di area tengkuk dan pundak bisa menjadi tanda adanya masalah aliran darah. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan sumbatan di pembuluh darah, sehingga menimbulkan rasa pegal. Jika rasa pegal ini berlanjut, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Kesemutan pada tangan dan kaki juga dapat mengindikasikan kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena aliran darah terhambat, sehingga bagian tubuh tersebut tidak mendapatkan pasokan darah optimal. Jika terjadi berulang, konsultasi ke dokter sangat disarankan.

Mengetahui riwayat kesehatan keluarga penting untuk memahami risiko kolesterol tinggi. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, individu harus lebih waspada.

Faktor risiko tambahan meliputi obesitas, gaya hidup tidak sehat, atau pola makan tinggi lemak. Kesadaran akan risiko ini memungkinkan langkah pencegahan lebih dini. Membuat rencana pencegahan jangka panjang, seperti menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin, sangat penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mengetahui kondisi kolesterol secara tepat. Dokter dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pemeriksaan, termasuk:

Langkah-langkah perubahan gaya hidup

Penggunaan obat jika diperlukan

Rencana tatalaksana yang sesuai dengan kondisi individu

Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda terkait kesehatan kolesterol. Dengan berkonsultasi, individu dapat menentukan pengobatan dan menyesuaikan gaya hidup agar kadar kolesterol tetap terkendali.

Artikel Terkait