Vitiligo Pengertian Penyebab Terjadinya Gejala dan Cara Penanganan Efektif Kulit

foto/istimewa

sekilas.coVitiligo adalah penyakit kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen warna pada kulit, sehingga muncul bercak-bercak putih. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, meski lebih umum dijumpai pada individu berusia di bawah 30 tahun.

Vitiligo terbagi menjadi dua jenis utama vitiligo segmental, yang muncul pada bagian tertentu dari tubuh, dan vitiligo non-segmental, yang lebih umum, dengan bercak muncul simetris di kedua sisi tubuh. Penyakit ini tidak menular dan tidak berbahaya, tetapi dapat menimbulkan dampak psikologis bagi pengidap.

Baca juga:

Penyebab pasti vitiligo belum sepenuhnya dipahami, namun kondisi ini terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen (melanosit) mengalami kerusakan atau mati. Beberapa faktor yang diduga berkontribusi antara lain

 Penyakit autoimun dan genetik
Gangguan autoimun dapat membuat sistem kekebalan tubuh menyerang melanosit. Riwayat keluarga dengan vitiligo atau penyakit autoimun juga meningkatkan risiko munculnya kondisi ini.

Paparan sinar matahari dan bahan kimia
Paparan langsung sinar matahari atau bahan kimia tertentu, termasuk produk kosmetik, dapat merusak melanosit sehingga menimbulkan bercak putih.

 Stres dan infeksi kulit
Stres fisik atau emosional serta infeksi kulit dapat memicu atau memperburuk vitiligo, meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Ciri utama vitiligo adalah munculnya bercak putih pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan kulit kepala. Selain itu, pigmen rambut, janggut, alis, atau area dalam mulut juga bisa hilang. Beberapa pengidap mungkin mengalami sensasi gatal atau nyeri, meski tidak semua merasakannya.

Dampak psikologis
Perubahan penampilan akibat vitiligo bisa memicu kecemasan, depresi, dan stres. Pengidap sering merasa terasing karena stigma sosial.

 Risiko gangguan kesehatan
Kulit tanpa pigmen lebih sensitif terhadap sinar matahari, meningkatkan risiko terbakar dan kanker kulit. Perlindungan terhadap paparan UV sangat penting.

 Pemeriksaan fisik dan lampu UV
Dokter memeriksa kulit secara fisik dan dapat menggunakan lampu ultraviolet untuk menilai area yang terpengaruh.

Riwayat kesehatan dan pertanyaan dokter
Dokter menanyakan riwayat kesehatan pengidap dan keluarga untuk membantu mengidentifikasi penyebab.

 Tes darah untuk autoimun
Dalam beberapa kasus, tes darah dilakukan untuk mengevaluasi kemungkinan penyakit autoimun terkait vitiligo.

 Krim dan salep kortikosteroid
Digunakan untuk merangsang produksi melanin dan mengurangi peradangan.

Terapi sinar UV dan PUVA
Fototerapi membantu mengembalikan warna kulit, biasanya dilakukan beberapa kali seminggu dengan hasil bervariasi.

 Cangkok kulit
Pada kasus parah, prosedur bedah ini dapat mengembalikan warna pada area kulit yang terkena.

Menghindari paparan sinar matahari langsung

Menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi

Menjalani pola hidup sehat

Mengelola stres dan menjaga kesehatan kulit

 Pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan
Dukungan sosial membantu pengidap mengatasi dampak emosional vitiligo.

 Mengatasi stigma sosial
Meningkatkan kesadaran masyarakat penting untuk membantu pengidap merasa diterima.

 Bergabung dalam komunitas
Mengikuti kelompok dukungan atau komunitas dapat memberikan rasa keterhubungan dan dukungan yang diperlukan.

Vitiligo memang tidak membahayakan fisik, tetapi memahami penyebab, gejala, dan cara penanganannya sangat penting. Perlindungan terhadap sinar UV, pengobatan yang tepat, serta dukungan sosial menjadi kunci agar pengidap dapat menjalani hidup dengan percaya diri.

Artikel Terkait