98 Resolution Network Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Warga Jakarta

foto/ilustrasi

Sekilas.co – Komunitas aktivis 1998 dan alumni Kelompok Cipayung, 98 Resolution Network, menyalurkan 1.000 paket sembako kepada warga Jakarta sebagai bentuk kepedulian menghadapi tantangan ekonomi.

Juru Bicara 98 Resolution Network, Sulaiman Haikal, mengatakan aksi penyaluran sembako ini merupakan tahap kedua untuk membantu masyarakat Jakarta yang membutuhkan di tengah gejolak ekonomi.

Baca juga:

“Kita tadinya ada situasi warga jaga warga, sekarang menjadi warga peduli warga. Jadi, seluruh warga tidak akan ditinggal sendirian dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” kata Haikal di Jakarta, Minggu.

Aksi yang berlangsung pada Sabtu (20/9) bertajuk #WargaPeduliWarga, menyasar warga Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat, serta komunitas driver ojol di Rawamangun, Jakarta Timur.

Haikal menjelaskan bantuan difasilitasi BUMN PT Adhi Karya, dengan total 1.000 paket sembako. Sebanyak 500 paket disalurkan ke warga Kwitang, dan 500 paket lainnya untuk mitra ojol. Paket sembako terdiri atas beras 5 kg, minyak goreng, gula, dan komoditas pangan lainnya.

Ia menegaskan, aksi ini akan terus dilakukan selama dibutuhkan, sejalan dengan dorongan Presiden Prabowo yang menginstruksikan percepatan penyaluran jaring pengaman sosial melalui Kementerian Sosial.

Menurut Haikal, kegiatan ini menjadi pesan bagi masyarakat bahwa mereka tidak akan dibiarkan sendiri menghadapi tantangan ekonomi, karena pemerintah hadir melalui program social safety net yang meringankan beban rakyat.

Haikal juga menilai banyak warga yang peduli dan bermurah hati tanpa memandang latar belakang kelompok, suku, atau agama, sehingga solidaritas gotong royong terus terjaga.

“Kegiatan ini juga memberi pesan terang bahwa seluruh rakyat tidak akan dibiarkan sendiri menghadapi tantangan ekonomi,” tegas Haikal, mantan Ketua Umum Pijar Indonesia.

Sementara itu, Koordinator Panitia #WargaPeduliWarga, Eli Salomo Sinaga, menambahkan program ini menargetkan seluruh wilayah Indonesia, meskipun saat ini baru bisa dilaksanakan di Jakarta.

“Karena kita menghadapi situasi ekonomi yang tidak mudah, artinya perlu kehadiran negara dan semua pihak. Baik BUMN, swasta, maupun kelompok sosial lainnya,” kata Eli.

Eli menegaskan prinsip gotong royong akan diperluas, dimulai dari Jakarta sebagai tahap awal, sebelum menjangkau wilayah lain sesuai kebutuhan masyarakat.

Ia memastikan pihaknya siap memfasilitasi perluasan mitra gotong royong ke berbagai daerah, agar solidaritas sosial semakin meluas dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

“Kita mulai dari Jakarta, nanti akan meluas ke wilayah lain karena prinsip kita adalah gotong royong,” jelas Eli.

Pada kesempatan itu hadir perwakilan PT Adhi Karya dan sejumlah pemrakarsa 98 Resolution Network, antara lain Haris Rusly Moti, Wahab Talaohu, Supriyanto, Gigih Guntoro, Joehanes Marbun, Urai Zulhendri, dan lainnya.

Artikel Terkait