sekilas.co – Batu ginjal termasuk penyakit yang sering menimbulkan nyeri hebat dan membuat penderitanya sulit beraktivitas. Selain pengobatan medis, pola makan dan gaya hidup memegang peranan penting agar kondisi tidak semakin parah.
Beberapa makanan dan kebiasaan sebaiknya dihindari karena dapat memicu pembentukan batu ginjal atau meningkatkan risiko kambuh. Oleh karena itu, penting bagi penderita batu ginjal untuk mengetahui pantangan yang harus diperhatikan.
Berikut tujuh pantangan utama yang sebaiknya dijauhi agar kesehatan ginjal tetap terjaga dan proses pemulihan berjalan lebih baik, berdasarkan berbagai sumber:
1. Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi
Terlalu banyak mengonsumsi garam (natrium) dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine, sehingga risiko terbentuknya batu ginjal meningkat. Selain itu, natrium berlebih juga dapat menurunkan produksi sitrat di ginjal, sehingga pH urine menjadi lebih asam dan memicu pembentukan batu.
Idealnya, penderita batu ginjal mengonsumsi garam sekitar 2,3 gram per hari. Namun, jika batu ginjal sebelumnya dipicu oleh asupan garam, jumlahnya sebaiknya dibatasi hingga 1,5 gram per hari.
2. Makanan Tinggi Oksalat
Oksalat adalah senyawa alami yang banyak terkandung dalam buah, sayuran, kacang, dan biji-bijian. Penderita batu ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat karena senyawa ini dapat menumpuk dan membentuk batu. Beberapa contoh makanan kaya oksalat antara lain cokelat, ubi jalar, bayam, bit, dan almond.
3. Kurang Minum Air
Kekurangan cairan tubuh dapat memperburuk kondisi batu ginjal. Saat tubuh kekurangan cairan, zat sisa sulit dikeluarkan melalui urine, sehingga batu bisa membesar.
Minum cukup air, sekitar dua liter per hari, dapat membantu melarutkan zat-zat penyebab batu sekaligus mempermudah pengeluaran batu ginjal berukuran kecil.
4. Suplemen Vitamin C Berlebihan
Asupan vitamin C dari suplemen sebaiknya dibatasi. Mengonsumsi lebih dari 500 mg per hari berisiko bagi penderita batu ginjal karena sebagian vitamin C akan diubah menjadi oksalat oleh ginjal. Untuk kebutuhan harian, lebih baik mendapatkan vitamin C dari buah dan sayuran segar dibandingkan dari suplemen.
5. Minuman dengan Gula Tinggi
Terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes dan membuat urine menjadi lebih asam, sehingga memperbesar kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Minuman manis seperti boba, teh manis, cokelat panas, jus kemasan, dan es krim sebaiknya dihindari. Begitu juga dengan makanan tinggi gula seperti permen, saus kemasan, selai, dan kue instan.
6. Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat berpotensi memicu batu ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan atau tanpa pengawasan dokter. Contohnya termasuk antibiotik (misalnya ciprofloxacin dan sulfonamida), antasida, aspirin, serta obat diuretik tertentu. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut agar dapat diberikan alternatif yang lebih aman.
7. Konsumsi Protein Hewani Berlebih
Asupan protein hewani yang terlalu banyak, seperti daging merah, ayam, telur, maupun seafood, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh sekaligus menurunkan zat pelindung yang mencegah pembentukan batu ginjal.
Meski begitu, protein tetap dibutuhkan tubuh. Sebagai alternatif, sebagian kebutuhan protein bisa diganti dengan sumber nabati, seperti kacang-kacangan, kacang polong, dan lentil, yang lebih aman untuk kesehatan ginjal.





