5 Minuman Sehat untuk Menurunkan Kolesterol Secara Alami

foto/istimewa

sekilas.co – Menjaga kadar kolesterol tetap sehat menjadi salah satu kunci penting untuk mendukung kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara alami yang bisa dilakukan adalah melalui pilihan minuman sehari-hari.

Beberapa minuman tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memiliki kandungan yang membantu menurunkan kolesterol tinggi secara alami sehingga risiko gangguan kardiovaskular bisa lebih terkendali. Ingin tahu minuman sehat untuk jantung apa saja yang bisa kamu konsumsi sebagai cara menurunkan kolesterol? Simak ulasan lengkapnya yang dilansir dari Very Well Health berikut ini!

Baca juga:

Teh Hijau

Teh hijau merupakan minuman yang kaya akan kandungan antioksidan, khususnya katekin, yang mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah sekaligus mengurangi trigliserida, sejenis lemak yang bisa menumpuk dan membahayakan kesehatan. Teh hijau juga mengandung polifenol, kelompok antioksidan yang memiliki efek positif terhadap metabolisme lipid.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Translational Medicine pada tahun 2020, telah menunjukkan hubungan antara peningkatan konsumsi teh hijau dan polifenol dengan penurunan LDL. Singkatnya, minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga berperan dalam kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan mendukung keseimbangan metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Oat Milk

Susu oat merupakan salah satu minuman berbasis tanaman yang kini makin populer, terutama bagi mereka yang peduli pada kesehatan jantung. Kandungan serat larut dalam oat memiliki peran penting dalam membatasi penyerapan kolesterol oleh tubuh sehingga membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.

Dalam sebuah tinjauan yang dipublikasikan dalam jurnal Food and Function pada tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman berbasis oat, termasuk susu oat, lebih efektif dan konsisten dalam menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan produk oat lainnya. Rutin mengonsumsi susu oat tidak hanya memberikan alternatif pengganti susu hewani, tetapi juga mendukung upaya menjaga kesehatan jantung secara alami dan berkelanjutan.

Jus Delima

Jus delima dikenal memiliki kandungan antioksidan yang terbilang cukup tinggi dibandingkan jus buah kebanyakan karena delima kaya akan polifenol seperti punicalagin dan antosianin. Tidak mengherankan jika jus delima dapat berperan dalam memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.

Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Complementary Therapies in Medicine pada tahun 2020 menunjukkan bahwa mengonsumsi jus delima berpotensi meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui jumlah konsumsi jus delima yang optimal agar manfaat ini benar-benar efektif.

Jus Jeruk

Buah jeruk, yang termasuk dalam kelompok buah sitrus, dikenal memiliki kandungan antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, dan antioksidan lain. Antioksidan tersebut berpotensi membantu melawan radikal bebas yang secara tidak langsung bisa mendukung kesehatan jantung.

Berbagai penelitian, termasuk yang diterbitkan di Journal of Nutritional Science pada tahun 2023, menunjukkan bahwa mengonsumsi jeruk atau jus jeruk secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL yang sering disebut sebagai kolesterol jahat. Jus jeruk juga berpotensi menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh.

Susu Kedelai

Produk kedelai, termasuk susu kedelai, dikenal rendah lemak jenuh dan memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol. Berdasarkan tinjauan mendalam yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition pada tahun 2019, makanan berbasis kedelai terbukti mampu menurunkan kolesterol total maupun LDL, jenis kolesterol yang sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.

Oleh sebab itu, beberapa ahli merekomendasikan penggantian susu sapi yang tinggi lemak dengan susu kedelai sebagai langkah yang efektif untuk mendukung kesehatan jantung sekaligus membantu mengendalikan kadar kolesterol tinggi. Meskipun begitu, mengonsumsi susu kedelai bukanlah solusi tunggal dari masalah jantung dan kolesterol tinggi karena efektivitasnya tergantung pada keseluruhan pola makan dan gaya hidup.

Artikel Terkait