sekilas.co – Kebiasaan buruk yang bisa menyakiti otak sering kali tidak kita sadari, padahal dampaknya bisa sangat serius, mulai dari gangguan memori hingga risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Otak adalah pusat kendali tubuh kita. Jika ingin tetap fokus, kreatif, dan sehat secara mental, mulai sekarang lebih peduli terhadap kebiasaan harian! Jangan sampai rutinitas sehari-hari justru menjadi sumber bahaya yang tak terduga. Berikut 5 kebiasaan yang perlu diwaspadai, dilansir dari WebMD.
Kurang Tidur
Kebiasaan buruk pertama yang bisa menyakiti otak adalah kurang tidur. Mungkin kamu merasa bisa “mengejar” tidur di akhir pekan, tetapi efek buruknya sebenarnya sudah menumpuk.
Kurang tidur dapat mengganggu fungsi memori dan konsentrasi, bahkan meningkatkan risiko dementia, termasuk Alzheimer, yang secara perlahan merusak kemampuan otak.
Jika sulit tidur, hindari kafein dan penggunaan gadget di malam hari. Cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, serta tambahkan rutinitas menenangkan seperti mandi air hangat atau membaca buku.
Terlalu Banyak Sendiri
Manusia diciptakan untuk bersosialisasi, namun kebiasaan buruk yang satu ini sering dianggap sepele. Terlalu banyak sendiri atau merasa kesepian dapat mempercepat penurunan fungsi otak.
Tanpa koneksi sosial, risiko stres dan depresi meningkat, yang pada gilirannya berdampak buruk pada struktur otak. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan interaksi sosial aktif memiliki risiko Alzheimer yang lebih rendah.
Kamu tidak perlu memiliki banyak teman, cukup beberapa orang terdekat untuk berbagi cerita dan tawa. Ikuti juga komunitas atau kegiatan kelompok agar pikiran tetap segar dan sehat.
Mendengarkan Lagu Lewat Headphone Terlalu Keras
Musik memang menyenangkan, tetapi jika volume terlalu keras, hati-hati. Kebiasaan ini bisa menyakiti otak meski jarang disadari.
Gangguan pendengaran membuat otak bekerja ekstra keras, sehingga memori jangka pendek bisa terganggu. Penelitian bahkan menunjukkan hubungan antara gangguan pendengaran dengan penurunan fungsi otak di usia lanjut.
Batasi volume maksimal 60 persen dari kapasitas, dan jangan dengarkan lebih dari dua jam nonstop. Gunakan headphone dengan peredam suara agar tidak perlu menaikkan volume terlalu tinggi.
Tidak Terlalu Banyak Bergerak
Gaya hidup duduk terlalu lama tanpa olahraga juga berbahaya. Kebiasaan ini termasuk salah satu yang bisa menyakiti otak secara perlahan.
Tanpa aktivitas fisik, aliran darah ke otak berkurang, sehingga kemampuan belajar dan mengingat menurun. Risiko diabetes dan hipertensi juga meningkat, yang semuanya berkaitan dengan kesehatan otak.
Kamu tidak perlu lari maraton; jalan kaki 30 menit sehari sudah cukup. Bisa juga berkebun, bersepeda ringan, atau yoga di rumah. Intinya, jangan biarkan tubuh terlalu lama diam.
Terlalu Lama dalam Kegelapan
Bukan hanya mood yang bisa suram, kurang cahaya alami juga dapat membuat otak bekerja lebih lambat. Kebiasaan ini termasuk salah satu yang menyakiti otak meski jarang disadari.
Paparan sinar matahari penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan fungsi otak. Tanpa cukup cahaya, kamu bisa cepat lelah, sulit fokus, dan merasa sedih tanpa sebab jelas.
Cobalah membuka tirai rumah lebih lebar dan sempatkan keluar pagi meski hanya 10 menit. Jika bekerja di ruangan minim cahaya, pertimbangkan juga menggunakan lampu terapi sebagai alternatif.
Menjaga kesehatan otak bukan hanya soal makan makanan bergizi. Rutinitas sehari-hari juga berdampak besar. Jangan remehkan kebiasaan buruk yang bisa menyakiti otak karena efeknya bisa jangka panjang.
Mulailah lebih menyayangi diri sendiri dari sekarang. Ubah kebiasaan kecil yang merugikan menjadi rutinitas sehat agar tetap fokus, bahagia, dan terhindar dari risiko gangguan otak di masa depan.